Dijuluki Negara Paling Bahagia, Ketahui Cara Orang Denmark Mengasuh Anak

Ilustrasi keluarga bahagia
Sumber :
  • Freepik

Sebagai contoh, jika seorang anak melihat orang tua mereka kesal, mereka akan menjelaskan penyebabnya dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti, “Ibu merasa sedih karena ada masalah di kantor, tapi ini bukan salahmu.”

Pendekatan ini, menurut studi dari University of Copenhagen, memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak serta membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional yang tinggi.

Mengubah Sudut Pandang melalui Reframing

Reframing adalah teknik yang digunakan orang tua Denmark untuk membantu anak melihat situasi dari perspektif yang lebih positif. Alih-alih membiarkan anak terpaku pada kegagalan, mereka diajak untuk menemukan pelajaran atau sisi baik dari pengalaman tersebut. Misalnya, jika seorang anak tidak berhasil dalam ujian, orang tua akan memuji usaha mereka dan mendiskusikan apa yang bisa diperbaiki di masa depan. 

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan ketahanan mental anak, tetapi juga membantu mereka mengembangkan pola pikir yang optimis. Penelitian dalam jurnal Child Development menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan pendekatan reframing cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan kemampuan adaptasi yang lebih baik.

Membangun Empati Sejak Dini

Empati menjadi fokus utama dalam pendidikan anak di Denmark, baik di rumah maupun di sekolah. Sekolah-sekolah di Denmark sering mengadakan sesi seperti Empatiundervisning (pelajaran empati), di mana anak-anak diajarkan untuk mengenali dan menghormati perasaan orang lain.