Cara Membangun Ikatan Cinta dengan Anak Adopsi

Ilustrasi menggendong anak
Sumber :
  • Freepik

Orang tua harus bersabar dan memahami bahwa perilaku ini sering kali merupakan respons terhadap trauma atau kehilangan, bukan penolakan terhadap keluarga baru.

Fokus pada langkah kecil, seperti momen kebersamaan yang menyenangkan atau tanda-tanda kecil kepercayaan dari anak. Misalnya, ketika anak mulai berbagi cerita pribadi atau meminta bantuan, ini adalah indikasi bahwa ikatan mulai terbentuk. Hindari ekspektasi yang tidak realistis dan biarkan hubungan berkembang secara alami.

5. Libatkan Anak dalam Aktivitas Keluarga

Mengikutsertakan anak dalam rutinitas dan tradisi keluarga membantu mereka merasa menjadi bagian dari unit keluarga. Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari, seperti memasak bersama, menonton film keluarga, atau merayakan hari raya. Buat tradisi baru yang melibatkan anak, seperti “malam permainan” mingguan atau piknik keluarga, untuk menciptakan kenangan positif.

Berikan anak peran dalam keluarga, seperti membantu menyiapkan meja makan atau merencanakan acara kecil. Hal ini memberikan rasa memiliki dan memperkuat ikatan emosional. Pastikan anak merasa bahwa kontribusi mereka dihargai, meskipun hanya dalam hal-hal kecil.

6. Cari Dukungan Profesional Jika Diperlukan

Beberapa anak adopsi mungkin membutuhkan bantuan tambahan untuk mengatasi trauma atau kesulitan emosional. Orang tua dapat berkonsultasi dengan psikolog anak atau terapis keluarga yang berpengalaman dalam isu adopsi. Terapi dapat membantu anak memproses emosi mereka dan memberikan orang tua strategi untuk mendukung anak dengan lebih baik.