Cara Membangun Ikatan Cinta dengan Anak Adopsi
- Freepik
Orang tua dapat memulai dengan pertanyaan sederhana, seperti “Apa yang kamu sukai hari ini?” atau “Apa yang membuatmu senang?” untuk membangun kebiasaan berbagi.
Jujurlah tentang proses adopsi sesuai dengan usia anak. Misalnya, untuk anak yang lebih kecil, ceritakan kisah adopsi mereka dengan cara yang positif dan sederhana, seperti “Kami sangat bahagia memilihmu untuk menjadi bagian dari keluarga kami.” Untuk anak yang lebih besar, diskusikan latar belakang mereka dengan sensitif, sambil menegaskan bahwa mereka dicintai apa adanya. Kejujuran membantu anak memahami identitas mereka dan mencegah rasa bingung atau ketidakpercayaan di masa depan.
3. Hormati Latar Belakang dan Identitas Anak
Setiap anak adopsi membawa sejarah dan identitas yang unik, termasuk budaya, agama, atau hubungan dengan keluarga biologis mereka. Orang tua harus menghormati dan, jika memungkinkan, mengintegrasikan aspek-aspek ini ke dalam kehidupan keluarga. Misalnya, jika anak berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, pelajari tradisi, makanan, atau bahasa yang relevan untuk membantu anak merasa terhubung dengan akar mereka.
Jika anak memiliki kontak dengan keluarga biologis, dukung hubungan ini selama aman dan sesuai dengan keputusan hukum. Menghormati identitas anak menunjukkan bahwa orang tua menerima mereka secara utuh, yang memperkuat rasa percaya diri dan ikatan emosional.
4. Berikan Waktu untuk Proses Adaptasi
Membangun ikatan cinta tidak terjadi dalam semalam. Anak adopsi mungkin menunjukkan perilaku menantang, seperti menarik diri atau menguji batasan, sebagai cara untuk mengatasi ketidakpastian.