Tips Menghadapi Keluarga Saat Memutuskan Childfree, Harus Berani Ungkap Hal Ini

Ilustrasi keluarga 3 generasi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Keputusan untuk menjalani gaya hidup childfree, yaitu memilih untuk tidak memiliki anak, merupakan pilihan pribadi yang sering kali memicu diskusi panas di lingkungan keluarga, terutama di Indonesia yang kaya akan nilai-nilai kekeluargaan. Banyak pasangan atau individu yang memilih childfree menghadapi tekanan dari keluarga besar, mulai dari pertanyaan yang mengusik hingga kritik terbuka. 

Meski sulit, komunikasi yang jujur dan terbuka dapat menjadi kunci untuk menjaga hubungan harmonis sambil tetap mempertahankan keputusan pribadi. Artikel ini akan membahas tips praktis dan informatif untuk menghadapi keluarga saat mengungkapkan keputusan childfree, serta hal-hal penting yang harus berani diutarakan untuk membangun pemahaman bersama.

Memahami Konteks Budaya Keluarga

Sebelum membuka diskusi tentang keputusan childfree, penting untuk memahami latar belakang budaya dan nilai-nilai yang dianut keluarga. Di Indonesia, memiliki anak sering dianggap sebagai bagian integral dari pernikahan dan kelanjutan garis keturunan. 

Anggapan bahwa anak adalah “investasi” masa tua atau simbol kebahagiaan keluarga masih kuat di banyak kalangan. Menurut survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, lebih dari 80% masyarakat Indonesia menganggap memiliki anak sebagai tujuan utama pernikahan.

Pemahaman ini membantu Anda mengantisipasi reaksi keluarga dan mempersiapkan pendekatan yang tepat. Misalnya, jika keluarga memiliki pandangan tradisional, Anda perlu menjelaskan keputusan childfree dengan cara yang sensitif namun tegas, tanpa menyinggung nilai-nilai mereka.

Jujur tentang Alasan Pribadi