Rambut Bayi Harus Dicukur Biar Tumbuh Lebat? Cek Faktanya!

Rambut anak
Sumber :
  • Freepik

Menurut American Academy of Pediatrics, rambut bayi sering kali mengalami perubahan signifikan selama tahun pertama kehidupan. Beberapa bayi mungkin lahir dengan rambut lebat, tetapi kemudian rontok dan digantikan dengan rambut yang lebih tipis, atau sebaliknya. 

Perubahan ini adalah bagian normal dari perkembangan dan tidak berkaitan dengan apakah rambut dicukur atau tidak. Mencukur rambut bayi mungkin memberikan ilusi rambut yang lebih tebal karena rambut yang baru tumbuh memiliki ujung yang rata (akibat cukuran), sehingga tampak lebih penuh dibandingkan rambut alami yang ujungnya meruncing.

Risiko Mencukur Rambut Bayi

Meskipun mencukur rambut bayi umumnya aman jika dilakukan dengan hati-hati, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Kulit kepala bayi sangat sensitif dan tipis, sehingga rentan terhadap iritasi atau luka akibat pisau cukur. Jika alat cukur tidak steril, ada risiko infeksi pada kulit kepala.

Selain itu, bayi yang aktif bergerak dapat membuat proses mencukur menjadi sulit, meningkatkan risiko cedera. Orang tua juga perlu memperhatikan bahwa beberapa bayi mungkin merasa tidak nyaman atau stres selama proses mencukur, terutama jika ini adalah pengalaman baru bagi mereka.

Jika mencukur dilakukan sebagai bagian dari tradisi keluarga atau agama, pastikan untuk menggunakan alat cukur yang bersih dan steril, serta dilakukan oleh orang yang berpengalaman. Gunakan gunting rambut bayi dengan ujung tumpul atau alat cukur elektrik yang aman untuk kulit sensitif. Setelah mencukur, bersihkan kulit kepala bayi dengan air hangat dan hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras.

Tips Perawatan Rambut Bayi yang Sehat