MPASI Zaman Dulu vs Zaman Sekarang, Mana yang Lebih Baik?
- Freepik
Pendekatan modern terhadap MPASI berlandaskan pedoman ilmiah dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yang merekomendasikan pemberian MPASI mulai usia 6 bulan. Fokusnya adalah pada keseimbangan nutrisi, variasi bahan, dan penyesuaian tekstur sesuai perkembangan bayi. Metode seperti baby-led weaning atau puree menjadi populer, didukung oleh alat modern seperti blender atau slow cooker untuk efisiensi.
Kelebihan pendekatan ini termasuk pemenuhan kebutuhan nutrisi spesifik, seperti protein, lemak sehat, dan vitamin, yang mendukung perkembangan optimal. Orang tua juga lebih memperhatikan tanda kesiapan bayi, seperti kemampuan duduk atau koordinasi tangan-mulut, untuk mencegah risiko alergi. Edukasi parenting berbasis bukti ilmiah memperkuat pola asuh yang terarah. Namun, pendekatan modern memiliki tantangan, seperti ketergantungan pada alat atau bahan tertentu yang mungkin sulit diakses di daerah terpencil. Informasi berlebihan di media sosial juga dapat membingungkan orang tua, dan biaya persiapan MPASI (misalnya, bahan organik atau alat c anggih) cenderung lebih tinggi dibandingkan metode tradisional.
Perbandingan MPASI Zaman Dulu vs Zaman Sekarang
Perbandingan MPASI zaman dulu dan sekarang mencakup beberapa aspek utama. Pertama, dari segi waktu pemberian, zaman dulu sering memulai MPASI sebelum 6 bulan tanpa mempertimbangkan kesiapan bayi, sedangkan sekarang menekankan usia 6 bulan sesuai pedoman medis. Kedua, jenis bahan makanan pada zaman dulu terbatas pada bahan lokal seperti nasi atau pisang, yang kadang kurang variasi, sementara pendekatan modern menggunakan beragam bahan, termasuk sayuran, buah, dan protein hewani atau nabati, untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Ketiga, metode penyajian zaman dulu cenderung sederhana, sering tanpa perhatian pada tekstur atau kebersihan, sedangkan sekarang tekstur disesuaikan dengan usia bayi dan kebersihan sangat diperhatikan. Keempat, pengetahuan nutrisi zaman dulu bergantung pada tradisi, sedangkan sekarang didasarkan pada penelitian ilmiah, memastikan keseimbangan gizi yang lebih baik.
Mana yang Lebih Baik?
Tidak ada pendekatan yang mutlak lebih baik, karena masing-masing memiliki kelebihan sesuai konteks. MPASI zaman dulu unggul dalam kesederhanaan dan penggunaan bahan lokal, cocok untuk keluarga dengan akses terbatas. Namun, kurangnya pemahaman nutrisi dan waktu pemberian yang sering terlalu dini menjadi kelemahan.