10 Jajanan Legendaris dengan Nama Unik yang Bikin Penasaran, Sudah Pernah Coba?

Ilustrasi Camilan Tradisional
Sumber :
  • 1001 Indonesia

Lifestyle – Indonesia dikenal dengan keragaman kulinernya, termasuk jajanan tradisional yang selalu berhasil mencuri perhatian. Tidak hanya rasanya yang menggugah selera, banyak jajanan legendaris juga memiliki nama unik yang sering membuat orang gagal fokus saat pertama kali mendengarnya. 

Nama-nama ini lahir dari kreativitas masyarakat, warisan budaya, hingga kisah di balik pembuatan jajanan tersebut. Uniknya, nama yang terdengar nyeleneh justru menjadi daya tarik tersendiri

Banyak yang penasaran, mencarinya di pasar, bahkan rela berburu ke luar kota hanya untuk mencicipi rasa otentik dari jajanan dengan nama anti-mainstream. Berikut sepuluh jajanan legendaris dengan nama unik yang wajib Anda tahu dan cicipi kelezatan rasanya.

1. Kue Cubit

Meski namanya terdengar seperti tindakan mencubit, jajanan ini sama sekali tidak menyakitkan. Kue cubit populer sejak era 90-an, berbentuk kecil dengan tekstur lembut, biasanya diberi topping cokelat atau keju. Nama “cubit” muncul karena ukurannya mungil, seakan bisa langsung diambil dengan dua jari.

2. Kue Leker

Jajanan tipis garing ini sekilas mirip crepes. Nama “leker” sendiri berasal dari bahasa Belanda “lekker” yang berarti enak. Kue leker sering diisi cokelat meses, pisang, hingga keju, dan masih mudah ditemui di depan sekolah maupun pasar malam.

3. Kue Cubur

Jajanan khas Betawi ini mirip dengan kue serabi, terbuat dari tepung beras dan santan. Teksturnya lembut dengan bagian tengah yang agak basah. Nama cubur berasal dari suara ketika adonan dituangkan ke wajan, yakni “cur…bur”.

4. Onde-Onde

Meski sudah sangat terkenal, nama onde-onde sering membuat penasaran. Jajanan berbentuk bulat dengan taburan wijen ini diisi kacang hijau manis. Kata onde sendiri diyakini berasal dari bahasa Portugis “onde-onde” yang merujuk pada kue manis bulat.

5. Roti Ketawa

Bentuknya bulat dengan retakan di bagian atas yang menyerupai senyuman, sehingga dinamakan “roti ketawa”. Jajanan khas Sumatra Utara ini biasanya bertekstur renyah di luar dan empuk di dalam, cocok sebagai teman minum teh.

6. Kue Cucur

Jajanan manis berwarna cokelat ini terbuat dari campuran gula merah dan tepung beras. Nama “cucur” muncul dari proses memasak, yakni menuangkan adonan ke minyak panas yang berbunyi “cur…cur”.

7. Kue Tete

Meski namanya bikin salah paham, kue tete merupakan jajanan khas Betawi dengan bentuk bulat tipis menyerupai topi. Teksturnya renyah di tepi dan lembut di tengah, sering dijual di pasar tradisional.

8. Kue Pancong

Jajanan tradisional ini dibuat dari parutan kelapa, santan, dan tepung beras. Bentuknya mirip kue pukis namun lebih gurih. Nama “pancong” diyakini berasal dari cara memotong adonan yang “diconcong” atau dipisahkan dari cetakan.

9. Kue Ape

Bentuknya mirip pancake tipis dengan bagian tengah tebal dan pinggiran renyah. Nama ape sebenarnya berasal dari bahasa Betawi, yang artinya apa. Dinamakan begitu karena bentuknya unik, bikin orang bertanya-tanya: “ini kue apa?”

10. Getuk Lindri

Getuk yang terbuat dari singkong ini disajikan dengan bentuk panjang bergelombang seperti mi. Nama lindri berasal dari bahasa Jawa yang berarti tipis memanjang. Rasanya manis gurih dengan taburan kelapa parut di atasnya.

Jajanan legendaris Indonesia tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghadirkan cerita menarik lewat namanya yang unik. Nama-nama nyeleneh ini justru membuat jajanan tradisional semakin mudah diingat dan tidak lekang oleh waktu namun rasanya bikin ketagihan.