Kenapa Korean BBQ Bisa Jadi Tren Dunia? Ini Cerita yang Belum Pernah Kamu Dengar!

Ilustrasi Korean Bbq
Sumber :
  • Freepik

LifestyleKorean BBQ atau yang dikenal juga sebagai “gogi-gui” (고기구이) dalam bahasa Korea, kini bukan hanya menjadi salah satu hidangan favorit di Korea Selatan, tetapi juga telah menjadi fenomena kuliner yang mendunia.

Di Indonesia sendiri, restoran Korean BBQ semakin mudah ditemukan di berbagai kota besar, menarik perhatian berbagai kalangan usia. Namun, tahukah kamu dari mana asal muasal Korean BBQ dan bagaimana tradisi ini bisa berkembang menjadi gaya makan yang sangat populer?

Korean BBQ sebenarnya berakar dari kebudayaan makan tradisional Korea yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Masyarakat Korea pada zaman dahulu memang sudah mengenal cara memasak daging dengan cara dipanggang langsung di atas arang atau bara api.

Tradisi ini kemudian berkembang menjadi ritual sosial yang kuat, di mana keluarga dan teman berkumpul untuk menikmati daging panggang bersama-sama, sambil menikmati berbagai jenis lauk pauk pendamping atau yang disebut “banchan”.

Awal Mula Korean BBQ di Korea

Sejarah Korean BBQ dimulai dari tradisi “gogigui” yang berarti “memanggang daging.” Masyarakat Korea zaman dahulu menggunakan bara api dari kayu atau arang untuk memasak daging sapi, babi, atau ayam. Salah satu jenis daging yang paling terkenal adalah “bulgogi,” yaitu daging sapi yang dimarinasi dengan campuran kecap, gula, bawang putih, dan minyak wijen sebelum dipanggang.

Selain itu, ada juga “galbi,” yang menggunakan iga sapi atau babi yang dipotong dan dimarinasi khas, kemudian dipanggang hingga empuk dan beraroma. Kedua jenis hidangan ini sudah menjadi favorit masyarakat Korea sejak zaman Dinasti Joseon, sekitar abad ke-14 hingga 19.

Perkembangan Korean BBQ di Era Modern

Dengan perkembangan zaman, Korean BBQ mengalami beberapa perubahan dalam cara penyajian dan variasi menu. Konsep memanggang daging di meja makan, yang kini menjadi ciri khas Korean BBQ modern, mulai populer pada abad ke-20. Penggunaan panggangan portabel di meja memungkinkan pengunjung untuk memanggang sendiri daging sesuai selera, sehingga pengalaman makan menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

Konsep ini kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, di mana masyarakat mulai mengenal Korean BBQ melalui gelombang budaya Korea, seperti drama, musik, dan film yang booming sejak awal 2000-an. Popularitas Korean BBQ di Indonesia pun semakin meningkat seiring dengan bertambahnya restoran yang menawarkan pengalaman makan ala Korea dengan konsep all you can eat maupun ala carte.

Korean BBQ dan Budaya Sosial

Selain soal rasa, Korean BBQ juga memiliki makna sosial yang kuat dalam budaya Korea. Tradisi memanggang dan makan bersama di satu meja melambangkan kebersamaan dan kehangatan antar anggota keluarga maupun teman. Hal ini juga yang membuat Korean BBQ cocok dinikmati secara kelompok, sehingga menjadi pilihan favorit untuk acara kumpul-kumpul dan perayaan.