5 Bahan Alternatif Nabati untuk Makanan yang Lebih Sehat, Cocok Buat Jualan
- Pixabay
Lifestyle –Gaya hidup sehat bukan lagi tren sementara, melainkan sudah menjadi bagian dari keputusan konsumsi sehari-hari. Konsumen semakin cerdas memilih produk makanan dan minuman yang tidak hanya lezat, tetapi juga bernilai gizi, ramah lingkungan, dan cocok untuk berbagai kebutuhan diet.
Bagi pelaku UMKM kuliner, ini adalah peluang besar untuk menawarkan produk berbasis bahan nabati yang lebih sehat dan inklusif. Berikut lima bahan alternatif nabati yang bisa dipertimbangkan oleh pelaku usaha kuliner, terutama mereka yang ingin menyasar segmen pasar sehat:
1. Krimer Nabati yang Tinggi Serat, Bebas Laktosa
Berbeda dari krimer biasa yang berbasis susu atau lemak hewani, FiberCreme merupakan krimer nabati tinggi serat yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari minuman kopi hingga olahan kue dan dessert. Kandungan seratnya yang tinggi memberi nilai tambah dari sisi kesehatan, sekaligus memberikan tekstur creamy yang disukai konsumen.
Bahan ini cocok untuk produk yang ditujukan bagi konsumen yang menjalani gaya hidup sehat, penderita intoleransi laktosa, hingga mereka yang menjalani diet vegetarian.
- 2. Krimer Premium untuk Cita Rasa Lebih Kaya
Jika UMKM Anda bermain di segmen premium, RichCreme bisa jadi solusi bahan yang tak hanya memberikan rasa gurih dan tekstur lembut, tetapi juga efisien dari segi biaya. Produk ini dirancang khusus sebagai bahan baku kuliner untuk pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk untuk kreasi seperti kue, sup krim, saus, atau es krim berbasis nabati.
3. Susu Nabati (Almond, Kedelai, Oat)
Susu nabati tetap menjadi pilihan populer sebagai pengganti susu sapi. Selain ramah vegan, susu dari bahan seperti almond, kedelai, dan oat umumnya memiliki profil rasa yang lembut serta kandungan lemak yang lebih rendah. Ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam minuman, smoothie bowl, hingga campuran adonan kue atau roti.
4. Minyak Nabati Sehat (Minyak Zaitun, Minyak Alpukat, Minyak Kelapa)
Dalam pengolahan makanan, mengganti minyak goreng biasa dengan minyak nabati berkualitas tinggi seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dapat meningkatkan nilai kesehatan produk. Selain memberikan rasa yang khas, jenis minyak ini mengandung lemak tak jenuh yang lebih baik untuk jantung dan sistem metabolisme.
5. Pemanis Alami Berbasis Tumbuhan
Gula kelapa, stevia, atau eritritol menjadi pemanis alternatif yang makin diminati. Bahan-bahan ini memungkinkan pelaku usaha kuliner menghadirkan menu rendah gula tanpa mengorbankan rasa manis yang tetap memuaskan lidah. Produk seperti ini sangat cocok untuk konsumen yang peduli kadar gula darah, seperti penderita diabetes atau mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat.
Pelaku UMKM bisa mengenal lebih lanjut tentang bahan nabati terbaik lewat program UMKM KOMPAK (Kolaborasi Usaha Makanan dan Minuman Paling Kreatif). Menurut Corporate Brand Manager PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), Ikka Marissa Roberta, kualitas produk UMKM di negara ini sudah semakin baik, tetapi tantangan berikutnya adalah bagaimana UMKM bisa memasarkan produknya dengan lebih efektif. Melalui pelatihan profesional, pelaku usaha diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan memaksimalkan peluang penjualan digital. LNK ingin menjadi mitra strategis bagi UMKM agar mereka bisa naik kelas, sekaligus mengenalkan solusi produk yang dapat mendukung daya saing.