Kaki Kram dan Kepala Berat di Pagi Hari Setelah Idul Adha? Waspadai Tanda Bahaya Ini

Ilustrasi kaki kram
Sumber :
  • Freepik

LifestyleIdul Adha memang momen penuh berkah. Di balik semangat berkurban dan silaturahmi, hampir setiap rumah diselimuti aroma sedap dari daging yang dimasak menjadi sate, gulai, tongseng, atau sop. Tapi setelah pesta usai dan pagi menjelang, banyak dari kita mulai merasakan hal aneh mulai dari kaki terasa kram, kepala berat, atau tubuh seperti tak benar-benar pulih meski sudah tidur semalaman.

 

Mungkin kamu mengira itu cuma kelelahan biasa. Tapi tahukah kamu, tubuh sering memberikan sinyal halus saat ada sesuatu yang tidak beres di dalam? Terutama setelah konsumsi daging merah dan jeroan secara berlebihan, tubuh bisa mengalami lonjakan kolesterol, tekanan darah, atau asam urat yang memicu gejala fisik di pagi hari.

 

Menurut ahli jantung lulusan Mayo Clinic dan pendiri Step One Foods, Dr. Elizabeth Klodas menjelaskan apa yang kita konsumsi bahkan dalam satu atau dua hari saja bisa langsung memengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah secara signifikan. Lalu, apa sebenarnya arti kaki yang kram atau kepala yang terasa berat setelah Idul Adha? Apakah itu tanda tubuh dalam bahaya? Mari kita ulas bersama.

 

Banyak orang tanpa sadar mengonsumsi daging lebih dari biasanya saat Idul Adha. Tak hanya daging merah, tapi juga jeroan yang tinggi kolesterol dan purin. Sayangnya, makanan seperti ini bisa membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mencernanya, terutama jika kita kurang minum air putih dan tidak mengimbanginya dengan serat dari sayur dan buah.

 

Ahli pengelolaan berat badan dari NYU Langone Health, Dr. Holly Lofton menjelaskan bahwa konsumsi daging berlebih dalam jangka pendek bisa memicu postprandial inflammation, yaitu peradangan ringan setelah makan yang dapat mengganggu metabolisme dan tekanan darah.

 

5 Tanda Bahaya yang Muncul di Pagi Hari Setelah Idul Adha

1. Kaki Kram

Kram kaki bukan hanya akibat duduk terlalu lama atau salah posisi tidur. Bila terjadi pagi hari setelah banyak konsumsi daging, bisa jadi ini efek dari:

 

  • Penumpukan asam urat akibat purin tinggi dalam daging dan jeroan.
  • Gangguan keseimbangan elektrolit karena kurang minum air.
  • Awal dari hiperurisemia, yaitu kadar asam urat tinggi dalam darah.

 

Menurut, dokter peneliti vaskular dari Harvard, Dr. William Li daging merah kaya purin dapat memicu inflamasi dan menumpuk sebagai kristal asam urat di sendi, menyebabkan rasa nyeri atau kram.

 

2. Kepala Berat dan Sakit Kepala

Kondisi ini bisa jadi pertanda bahwa:

 

  • Tekanan darah meningkat, akibat garam dan lemak berlebih dari makanan bersantan dan daging.
  • Sirkulasi darah terganggu, karena pembuluh darah menyempit akibat kolesterol tinggi.
  • Tidur terganggu, karena sistem pencernaan bekerja keras semalaman.

 

Sakit kepala ini sering terasa di pagi hari dan bisa disertai mual ringan, rasa berdebar, atau sulit fokus.

 

3. Leher atau Tengkuk Terasa Kaku

Meskipun sering dianggap sebagai pegal biasa, tengkuk kaku bisa menjadi salah satu gejala awal hipertensi. Ketika tekanan darah meningkat, pembuluh darah di area kepala dan leher dapat menegang, menyebabkan ketidaknyamanan bahkan rasa berat di kepala bagian belakang.

 

4. Bengkak Ringan di Kaki atau Jari Tangan

Bengkak di bagian kaki atau jari setelah bangun tidur bisa disebabkan oleh:

 

  • Retensi cairan akibat asupan garam tinggi.
  • Tanda awal gangguan ginjal ringan karena tubuh tak mampu membuang sisa metabolisme dari daging berlebihan.

 

5. Rasa Lelah Meski Tidur Cukup

Tubuh yang lelah dan tidak segar saat bangun tidur bisa menunjukkan:

 

  • Sistem metabolisme bekerja terlalu keras semalaman.
  • Lemak tinggi menyebabkan aliran darah lebih lambat dan mengganggu pasokan oksigen ke otak dan otot.

 

Kaitan Kolesterol, Tekanan Darah, dan Daging Berlebihan

Konsumsi daging berlemak dan jeroan bisa menaikkan LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Bila kadar LDL tinggi, plak akan terbentuk di arteri, mempersempit pembuluh darah dan memicu peningkatan tekanan darah. Inilah yang menjelaskan mengapa tubuh terasa 'berat' secara fisik setelah Idul Adha.

 

Dr. Klodas menambahkan, efek dari satu atau dua hari makan berat bisa terasa langsung pada sistem kardiovaskular terutama jika seseorang sudah memiliki faktor risiko seperti obesitas, diabetes, atau tekanan darah tinggi.

 

Segera konsultasi ke dokter bila:

 

  • Gejala seperti kram, sakit kepala, atau bengkak berlangsung lebih dari 3 hari.
  • Terjadi nyeri dada, sesak napas, atau jantung berdebar.
  • Riwayat penyakit jantung, ginjal, atau diabetes sebelumnya.

 

Pemeriksaan yang dianjurkan: profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida), tekanan darah, fungsi ginjal (ureum, kreatinin), dan kadar asam urat.

 

Langkah Sehat Setelah Idul Adha: Cara Detoks Tubuh Secara Alami

  1. Perbanyak Minum Air Putih
    Membantu mengencerkan darah, menurunkan kadar asam urat, dan melancarkan pencernaan.
  2. Konsumsi Buah dan Sayur Segar
    Pilih yang tinggi vitamin C dan air seperti jeruk, semangka, pepaya, dan mentimun.
  3. Hindari Makanan Sisa yang Bersantan atau Digoreng
    Simpan daging dengan benar, olah kembali dengan cara direbus atau dikukus.
  4. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan
    Jalan kaki selama 20-30 menit sehari bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mempercepat metabolisme.
  5. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
    Hindari tidur larut malam untuk memberi tubuh waktu memperbaiki diri.
  6. Pantau Tekanan Darah dan Kolesterol
    Gunakan alat pengukur tekanan darah di rumah atau lakukan medical check-up ringan di puskesmas.