Kaget! Warna Urine di Pagi Hari Bisa Jadi Cermin Stres dan Penyakit Serius

Ilustrasi buang air kecil
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Taukah kamu bahwa warna urine bisa mendeteksi tingkat stresmu? Baru-baru sebuah studi dari Liverpool John Moores University menemukan bahwa orang yang bangun tidur dengan urine lebih gelap cenderung memiliki kadar hormon stres kortisol lebih tinggi ketika menghadapi tekanan.

Biasanya, urine gelap dikaitkan dengan dehidrasi dan itu memang benar. Namun, temuan ini juga menunjukkan kaitan antara warna urine dengan respons stres internal tubuh. Hal ini penting karena stres kronis bisa merusak kesehatan, bahkan bisa berkorelasi dengan penyakit jantung, diabetes, hingga depresi.

Penelitian ini melibatkan 32 orang dewasa sehat berusia 18–35 tahun. Sebagian memiliki asupan cairan rendah (kurang dari 1,3 liter per hari), sedangkan sisanya memiliki asupan tinggi (lebih dari 4,4 liter per hari).

Urine mereka diuji setiap hari selama seminggu. Setelah itu, masing-masing peserta mengikuti wawancara kerja penuh tekanan meliputi berbicara di depan umum dan tes hitung cepat dihadapan peneliti.

Meskipun semua peserta merasa cemas, kadar kortisol mereka berbeda. Mereka yang memiliki urine pagi lebih gelap menunjukkan lonjakan kortisol selama 30 menit setelah wawancara. Sementara itu, mereka dengan urine lebih terang tidak mengalami peningkatan signifikan.

Dehidrasi sebagai Pemicu Stres Tubuh

Dokter umum berbasis di London, Dr. Amos Ogunkoya, menjelaskan bahwa dehidrasi adalah pemicu stres. Jadi ketika urine berwarna gelap, kemungkinan besar kadar kortisol Anda tinggi karena itu yang direspons tubuh.