Mengenal Hurry Sickness, Intai Kesehatan Fisik dan Mental Ibu dan Pekerja

Ilustrasi hurry sickness
Sumber :
  • Freepik

5. Tidak Meluangkan Waktu Santai
Punya sore yang tenang? Nikmati. Jangan malah mencari pekerjaan tambahan untuk mengisi waktu.
Tampak produktif, tapi harganya adalah waktu istirahatmu.

“Memutus siklus hurry sickness bukan berarti menyerah pada ambisi atau kesuksesan,  melainkan belajar mengatur tempo agar urgensi tidak diam-diam menjadi pola hidup.  Yang terpenting, beri dirimu izin untuk melambat tanpa merasa bersalah. Istirahat bukan kemewahan, melainkan kebutuhan biologis,” jelas Dr. Cox.

Latihan Napas: Breathe It Out

Kalau kamu merasa terburu-buru, terdorong adrenalin, dan melompat dari satu tugas ke tugas lain, coba hentikan sejenak dengan latihan pernapasan. Dr. Cox menyarankan metode Box Breathing, yang juga dipraktikkan pasukan elit US Navy SEALs.

“Teknik ini menggeser kita dari mode fight or flight ke keadaan lebih tenang dan terkendali, ideal untuk menghentikan siklus terburu-buru dan kecemasan,” katanya.

Caranya:

  1. Tarik napas pelan lewat hidung selama hitungan empat.
  2. Tahan napas selama hitungan empat.
  3. Hembuskan perlahan lewat mulut selama hitungan empat.
  4. Tahan lagi selama empat hitungan, lalu ulangi.