Apakah Sunat Bisa Memengaruhi Penampilan dan Kesehatan Penis?

Ilustrasi organ intim pria
Sumber :
  • Freepik

Dampak Sunat terhadap Penampilan Penis

Secara estetika, penis yang sudah disunat terlihat berbeda kepala penis lebih jelas tampak karena tidak lagi tertutup kulup. Kulit di sekitar bekas potongan bisa tampak lebih terang atau memiliki tekstur berbeda.

Bagi sebagian orang, tampilan ini dianggap lebih bersih dan ’rapi’. Hilangnya lipatan kulit juga membuat penis lebih mudah dirawat. Namun, penilaian estetika sangat subjektif dan banyak dipengaruhi budaya.

Manfaat Medis Sunat

  1. Kebersihan Lebih Mudah
    Tanpa kulup, membersihkan penis menjadi lebih sederhana. Lipatan kulit yang biasanya menjadi tempat penumpukan kotoran, sel kulit mati, dan bakteri sudah tidak ada lagi. Melansir laman Mayo Clinic, sunat mungkin memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mempermudah kebersihan.
  1. Menurunkan Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)
    Penelitian menunjukkan bayi laki-laki yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena ISK. Walaupun kasus ISK jarang terjadi pada pria, infeksi ini bisa serius bila sampai ke ginjal.
  2. Mengurangi Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)
    Sejumlah studi menemukan bahwa sunat dapat mengurangi risiko HIV heteroseksual, HPV, dan herpes genital. Meski demikian, ini bukan perlindungan total, sehingga penggunaan kondom tetap sangat penting.
  3. Mencegah Kelainan Kulup
    Sunat mencegah kondisi seperti phimosis (kulup yang tidak bisa ditarik ke belakang), paraphimosis (kulup terjebak di belakang kepala penis), serta peradangan kronis di area kulup.
  4. Mengurangi Risiko Kanker Penis
    Kanker penis memang jarang, tetapi lebih jarang terjadi pada pria yang disunat dibandingkan yang tidak.

Estetika vs Medis: Dua Sisi yang Saling Terkait