Gatal Tak Kunjung Hilang Meski Sudah Digaruk? Waspada Penyakit Autoimun
- Freepik
Gatal pada penyakit autoimun sering kali sulit diatasi karena bukan sekadar masalah kulit permukaan. Ada faktor internal yang membuatnya menetap:
- Peradangan Sistemik
Sistem imun terus menghasilkan zat peradangan yang memicu kulit mengirim sinyal gatal ke otak. - Kerusakan Penghalang Kulit
Pada dermatitis atopik, lapisan kulit melemah sehingga lebih mudah kehilangan kelembapan dan teriritasi. - Gangguan Saraf Kulit
Psoriasis dan eksim bisa mengubah sensitivitas saraf kulit, membuat rasa gatal semakin intens.
”Kita sekarang tahu bahwa saraf yang membawa sinyal gatal dan nyeri bisa tumpang tindih. Itu sebabnya gatal kronis bisa terasa sama menyiksanya dengan rasa sakit,” kata Dr.Kim menekankan.
Dampak Gatal Kronis pada Kesehatan Mental
Gatal yang tidak kunjung hilang bukan hanya membuat kulit rusak akibat garukan, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan mental. Studi menunjukkan penderita psoriasis atau eksim memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi dan kecemasan.
Banyak pasien merasa frustasi karena siklusnya berulang, semakin digaruk, kulit semakin meradang, lalu rasa gatal semakin parah. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa malu, menarik diri dari pergaulan, bahkan insomnia kronis.
“Gatal kronis adalah kondisi yang merampas kualitas hidup. Sama seperti nyeri kronis, pasien sering merasa tidak terlihat dan tidak dipahami, padahal beban yang mereka tanggung sangat nyata,” Dr. Kim menambahkan.