Leher Sakit Bukan Sekadar Pegal, Bisa Jadi Masalah Serius Kenali Tanda-Tandanya!

Ilustrasi nyeri leher
Sumber :
  • Freepik

LifestyleRasa sakit atau pegal di leher adalah keluhan yang sangat umum, terutama bagi mereka yang bekerja berjam-jam di depan komputer atau sering menunduk menatap ponsel. Banyak orang menganggapnya masalah sepele yang akan hilang sendiri setelah pijat, istirahat, atau minum obat pereda nyeri. Padahal, tidak semua nyeri leher bisa dianggap ringan.

Dalam beberapa kasus, nyeri leher dapat menjadi sinyal adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti saraf terjepit, infeksi, hingga masalah tulang belakang. Membeda-bedakan mana yang sekadar pegal biasa dan mana yang harus segera diperiksa ke dokter sangatlah penting.

Melansir laman Mayo Clinic, sebagian besar nyeri leher memang disebabkan oleh ketegangan otot atau postur tubuh yang buruk. Dijelaskan lebih lanjut, jika nyeri leher disertai kelemahan di tangan atau kaki, mati rasa, atau tidak membaik dalam beberapa minggu, segera periksakan diri ke dokter.

Penyebab Umum Nyeri Leher

Sebelum masuk ke tanda bahaya, mari kita pahami dulu penyebab umum nyeri leher yang biasanya tidak berbahaya:

  1. Postur tubuh salah
    Duduk dengan posisi kepala maju ke depan, layar komputer terlalu rendah, atau sering menunduk lama menatap ponsel memicu ketegangan otot leher.
  2. Duduk terlalu lama
    Pekerjaan kantoran sering membuat orang duduk lebih dari 6–8 jam sehari.
    Tanpa peregangan, otot leher dan bahu mudah kaku.
  3. Mengangkat beban tidak benar
    Membawa tas berat di satu sisi bahu atau mengangkat benda besar dengan posisi salah bisa menimbulkan nyeri.
  4. Posisi tidur
    Bantal yang terlalu tinggi atau keras dapat membuat posisi leher tidak alami sehingga menimbulkan rasa sakit di pagi hari.
  5. Stres
    Ketegangan emosional dapat membuat otot di leher dan bahu ikut menegang, memicu rasa tidak nyaman.

Jenis nyeri ini biasanya membaik dalam beberapa hari hingga minggu dengan peregangan, kompres hangat, dan istirahat.