7 Kebiasaan di Kantor yang Tanpa Disadari Bisa Bikin Gemuk
- Freepik
Lifestyle –Kantor sering kali menjadi tempat di mana waktu kita dihabiskan berjam-jam. Dari pagi hingga sore, pekerjaan menuntut kita duduk di depan komputer, rapat, atau sibuk menyelesaikan target. Namun, tanpa disadari, rutinitas harian di kantor justru bisa menjadi penyebab berat badan bertambah.
Menurut pakar obesitas dari Mayo Clinic yang banyak meneliti gaya hidup sedentari, Dr. James Levine, menjelaskan bahwa gaya hidup duduk terlalu lama di tempat kerja berkontribusi besar terhadap penambahan berat badan dan masalah metabolisme. Artinya, bukan hanya pola makan di rumah yang menentukan, tetapi juga kebiasaan kecil di kantor yang sering tidak kita sadari.
Berikut adalah 7 kebiasaan di kantor yang diam-diam bisa bikin tubuh lebih mudah gemuk.
1. Terlalu Lama Duduk di Depan Komputer
Bekerja di kantor identik dengan duduk dalam waktu lama. Duduk lebih dari 6 jam sehari terbukti dapat memperlambat metabolisme tubuh, sehingga kalori yang seharusnya dibakar justru menumpuk.
Studi dari Mayo Clinic menemukan bahwa pekerja kantoran rata-rata membakar 300 kalori lebih sedikit per hari dibanding mereka yang pekerjaannya lebih banyak bergerak. Jika kebiasaan ini berlangsung terus-menerus, penambahan berat badan menjadi sulit dihindari.
Tips sederhana: usahakan untuk berdiri atau berjalan sebentar setiap 1 jam sekali, misalnya ke pantry, toilet, atau sekadar stretching ringan.
2. Sering Ngopi Manis atau Minuman Tinggi Kalori
Kopi hitam sebenarnya rendah kalori, hanya sekitar 2 kalori per cangkir. Namun, kopi dengan tambahan gula, krimer, atau sirup karamel bisa mencapai 200–400 kalori per gelas. Jika ditambah dengan tren minuman kekinian seperti kopi susu atau boba, kalorinya bisa setara dengan seporsi makan besar.
Dr. Levine menekankan bahwa kalori cair sering kali lebih berbahaya karena tidak membuat kenyang, sehingga orang tetap makan dengan porsi biasa meskipun sudah menambah ratusan kalori dari minuman.
Solusi: pilih kopi hitam, teh tawar, atau tambahkan sedikit susu rendah lemak tanpa gula berlebih.
3. Ngemil di Meja Kerja Tanpa Sadar
Meletakkan snack di meja kerja memang menyenangkan, tetapi berisiko membuat tangan otomatis nyomot tanpa terasa. Fenomena ini dikenal sebagai mindless eating, makan bukan karena lapar, melainkan karena kebiasaan atau sekadar iseng.
Dr. Levine menjelaskan, makan tanpa kesadaran penuh membuat kita sulit mengontrol berapa banyak kalori yang masuk. Akibatnya, asupan kalori bisa melonjak jauh lebih tinggi dari kebutuhan harian.
Triknya: hindari menyimpan snack di meja. Jika lapar, berjalanlah sebentar untuk mengambil camilan sehat seperti buah atau kacang.
4. Makan Siang Sambil Kerja atau Terburu-Buru
Banyak orang yang makan siang di meja sambil tetap mengetik atau terburu-buru karena dikejar deadline. Padahal, makan dengan cara ini membuat otak tidak sempat menerima sinyal kenyang dari perut.
Hasilnya? Porsi makan jadi lebih banyak dari yang dibutuhkan. Sebuah studi di Appetite Journal menunjukkan bahwa orang yang makan sambil bekerja bisa mengonsumsi 25% lebih banyak kalori dibanding mereka yang fokus saat makan.
Solusi: usahakan untuk benar-benar berhenti sejenak saat makan siang. Nikmati makanan dengan perlahan agar tubuh lebih cepat merasa kenyang.
5. Jarang Bergerak atau Stretching
Kurangnya aktivitas fisik di kantor membuat gaya hidup semakin sedentari. Padahal, aktivitas ringan seperti berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan singkat bisa membantu membakar kalori tambahan.
Dr. Levine memperkenalkan konsep NEAT (Non-Exercise Activity Thermogenesis), yaitu pembakaran kalori dari aktivitas ringan sehari-hari.
“NEAT bisa menjadi kunci penting dalam mencegah penambahan berat badan pada orang yang bekerja di kantor,” kata dia.
Tips sederhana: gunakan tangga daripada lift, berjalan saat menerima telepon, atau lakukan peregangan singkat setiap jam.
6. Kebiasaan “Ngemil Bareng Teman Kantor”
Suasana kantor sering dihiasi dengan momen berbagi makanan, entah itu kue ulang tahun, gorengan sore, atau camilan saat rapat. Meski menyenangkan secara sosial, kebiasaan ini bisa menambah asupan kalori harian tanpa disadari.
Tekanan sosial untuk ikut mencicipi juga membuat sulit menolak, meski sebenarnya tidak lapar. Jika kebiasaan ini terjadi rutin, berat badan pun perlahan naik.
Tips: tetap ikut meramaikan suasana, tapi ambil porsi kecil atau sekadar mencicipi.
7. Minum Minuman Manis Saat Rapat
Rapat kantor biasanya menyediakan minuman kemasan, teh manis, atau bahkan soda. Padahal, satu gelas teh manis saja bisa mengandung sekitar 150 kalori atau setara dengan sepiring kecil nasi. Jika dikonsumsi hampir setiap hari, asupan kalori tambahan ini jelas akan memengaruhi berat badan.
Solusi: biasakan memilih air putih saat rapat. Tidak hanya bebas kalori, tapi juga membantu menjaga konsentrasi.