Hati-hati Nyeri Perut Pada Wanita Bisa Pertanda Batu Empedu hingga Kista Ovarium
- Freepik
Lifestyle –Nyeri perut pada wanita adalah hal yang umum, namun banyak yang sering mengabaikannya atau menganggapnya sepele. Parahnya, keluhan ini kerap disalahartikan sebagai masalah biasa seperti kram menstruasi atau gangguan pencernaan.
Namun, menurut direktur Departemen Bedah Bariatrik, Umum, dan Laparoskopi di Fortis Hospital Shalimar Bagh sekaligus pendiri Shalya Clinic di Rohini, New Delhi, Dr. Pankaj Sharma, mengatakan bahwa kondisi ini tidak boleh dianggap remeh.
Menurut pengamatannya secara klinis, salah satu keluhan paling sering dari pasien wanita adalah nyeri perut. Sayangnya, banyak wanita yang mengabaikan gejala ini. Akibatnya, diagnosis dan pengobatan sering kali tertunda hingga penyakit mencapai tahap lanjut.
“Saya sering menemui pasien wanita yang hidup berbulan-bulan dengan nyeri batu empedu, mengira itu hanya sakit maag atau gangguan pencernaan. Saat datang berobat, operasi biasanya menjadi satu-satunya pilihan,” kata dia dikutip dari laman Hindustime, Rabu 10 September 2025.
Menekankan bahwa segala jenis nyeri butuh perhatian medis, ia mengatakan, nyeri perut tidak boleh diabaikan, baik sifatnya tumpul, tajam, maupun berulang.” Diagnosis dini, menurutnya, memberikan hasil yang lebih baik. Ia juga menambahkan, banyak pasien wanita menyesal karena menunggu terlalu lama hingga kondisinya semakin rumit.
Kesadaran adalah langkah pertama untuk memahami bahwa nyeri perut bukan sekadar ketidaknyamanan sehari-hari, terutama pada wanita.
Dr. Sharma menyebutkan 5 masalah kesehatan yang sering tersembunyi di balik nyeri perut, beserta tanda-tanda kapan wanita harus segera menemui dokter:
5 Kondisi yang Sering Terabaikan di Balik Nyeri Perut
1. Batu Empedu
- Lebih sering terjadi pada wanita karena faktor hormonal, obesitas, dan pola makan.
- Menyebabkan nyeri hebat di perut kanan atas, terutama setelah makan berlemak.
2. Apendisitis
- Gejalanya bisa menyerupai kram menstruasi atau sakit perut biasa, sehingga sering salah diagnosis.
- Jika pecah, usus buntu bisa mengancam jiwa dan memerlukan penanganan darurat.
3. Endometriosis
- Meski tergolong masalah ginekologi, sering menimbulkan nyeri perut bawah hebat dan keliru dianggap masalah pencernaan.
- Membutuhkan evaluasi menyeluruh dan terkadang operasi.
4. Kista Ovarium
- Gejala seperti perut kembung atau nyeri panggul tumpul sering diabaikan, dianggap bagian dari siklus haid.
- Kista besar bisa terpelintir (torsi ovarium) dan memerlukan operasi segera.
5. Hernia
- Benjolan di selangkangan atau perut sering dianggap hanya kenaikan berat badan.
- Jika tidak ditangani, bisa menyebabkan sumbatan atau terjepitnya organ, yang merupakan kondisi darurat bedah.
Kapan Wanita Harus Segera Mencari Pertolongan Medis?
- Nyeri hebat yang tidak reda meski sudah beristirahat.
- Nyeri disertai muntah, demam, atau perut kembung.
- Perubahan pola pencernaan atau buang air besar yang menetap.
- Nyeri yang makin parah setelah makan.
- Nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dr. Sharma memberikan pesan penting bahwa jika nyeri perut berlangsung lama atau terasa tidak biasa bagi Anda, jangan hanya mengandalkan obat pereda nyeri atau menganggapnya normal.
”Pemeriksaan sederhana seperti USG atau laparoskopi diagnostik dapat menyelamatkan Anda dari komplikasi serius,” kata dia.
Banyak wanita yang mengabaikan nyeri perut karena kesibukan mengurus keluarga, mengira hanya kram menstruasi, atau alasan lain. Akhirnya, mereka memilih perawatan rumahan, termasuk konsumsi obat penghilang rasa sakit.
Padahal, cara ini bukan solusi tepat, karena diagnosis dini dapat mencegah komplikasi. Seperti diingatkan Dr. Sharma, teknik pengobatan laparoskopi modern kini memungkinkan tindakan bedah yang minim sayatan dengan waktu pemulihan lebih singkat.