Dikejar Debt Collector Karena Utang Suami, Apa yang Harus Dilakukan Istri?

Ilustrasi menagih hutang
Sumber :
  • Freepik

Hak-Hak Istri Menurut Hukum

Istri yang menghadapi tagihan atas nama suami memiliki beberapa hak penting:

  1. Hak Meminta Surat Validasi Utang
    Debt collector wajib mengirim surat validasi dalam 5 hari setelah kontak pertama. Surat ini berisi jumlah utang, nama kreditur, dan cara mengajukan sanggahan.

“Debt collectors wajib memberikan surat validasi berisi jumlah utang, nama kreditur, dan cara membantah dalam 30 hari. Selama proses, mereka tidak boleh menagih lebih lanjut,” demikian artikel dari laman Investopedia.

Jadi, jika istri menerima penagihan, ia bisa meminta bukti resmi untuk memastikan tanggung jawabnya.

  1. Hak Membatasi Komunikasi
    Istri bisa meminta agar semua komunikasi dilakukan tertulis atau melalui pengacara. Dengan begitu, tidak ada lagi telepon berulang kali yang mengganggu.
  2. Hak Dilindungi dari Intimidasi
    Di Amerika, FDCPA melarang debt collector menggunakan ancaman, bahasa kasar, atau menghubungi berulang kali dengan tujuan melecehkan.
  3. Hak Melaporkan Pelanggaran
    Jika penagih melanggar aturan, di Amerika istri bisa melaporkannya ke Federal Trade Commission (FTC), CFPB, atau jaksa negara bagian. Sementara di Indonesia istri juga bisa melakukan pelaporan ke pihak berwajib.

Langkah Praktis Menghadapi Debt Collector