Lidah Kesemutan, Sekadar Gangguan Ringan atau Tanda Penyakit Serius?

ilustrasi lidah
Sumber :
  • iStock

Faktor risiko defisiensi B12 antara lain:

  • Diet vegan/vegetarian ketat tanpa suplemen.
  • Usia lanjut (penyerapan nutrisi menurun).
  • Konsumsi obat penurun asam lambung jangka panjang.

Menurut Dr. Shmerling karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi sendiri vitamin B12, maka harus mendapatkannya dari makanan atau suplemen. Artinya, asupan B12 dari daging, ikan, telur, susu, atau suplemen sangat krusial. Bila tubuh kekurangan, gejala neurologis bisa muncul, termasuk lidah kesemutan. Tes darah sederhana bisa memastikan apakah kamu kekurangan vitamin ini.

Masalah Saraf & Sirkulasi: Saat Gejala Bisa Jadi Darurat

Selain nutrisi, lidah kesemutan juga bisa menandakan masalah saraf serius, seperti:

  1. Neuropati diabetik
    Pada penderita diabetes, kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan kesemutan di berbagai bagian tubuh, termasuk mulut.
  2. Stroke atau Transient Ischemic Attack (TIA)
    Jika lidah tiba-tiba kesemutan disertai gejala lain seperti bicara pelo, wajah mencong, lemah sebelah badan—itu bisa tanda stroke. Kondisi ini darurat medis yang harus segera ditangani di IGD.
  3. Multiple Sclerosis (MS)
    Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat ini juga bisa memicu parestesia (kesemutan), termasuk pada lidah.
     

Alergi Berat: Waspada Anafilaksis