Miris! Bocah Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing Gelang, Bagaimana Infeksi Ini Terjadi Pada Anak

Ilustrasi cacing gelang
Sumber :
  • Freepik

Selain itu, faktor sosial-ekonomi juga berperan. Anak dari keluarga dengan gizi terbatas akan lebih rentan mengalami infeksi berat. Kondisi ini diperparah bila orang tua tidak menyadari tanda-tanda infeksi, sehingga anak baru dibawa ke layanan kesehatan setelah kondisinya parah. Inilah yang tampaknya juga terjadi pada Raya.

Bagaimana Infeksi Cacing Gelang Bisa Berujung Fatal?

  1. Sumbatan Usus (Intestinal Obstruction)
    Menurut World Health Organization (WHO), kumpulan cacing gelang dalam jumlah banyak dapat menggumpal dan menyumbat usus kecil. Kondisi ini bisa menyebabkan perut buncit, muntah, hingga usus pecah (perforasi) yang berakibat kematian jika tidak segera dioperasi.
  2. Komplikasi di Organ Vital
    Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat bahwa larva cacing gelang bisa bermigrasi ke paru-paru, hati, atau saluran empedu. Bila sampai menyumbat saluran empedu atau pankreas, bisa memicu infeksi serius (cholangitis, pancreatitis) yang mengancam nyawa.
  3. Malnutrisi Berat
    Infeksi kronis menyebabkan anak tidak bisa menyerap gizi dengan baik. Dalam jangka panjang, gizi buruk melemahkan daya tahan tubuh sehingga anak mudah terkena penyakit lain. Pada kondisi tertentu, gabungan infeksi cacing dan penyakit lain (seperti TBC pada kasus Raya) memperburuk prognosis hingga bisa berakibat fatal.
  4. Gangguan Pernapasan Akut
    Saat cacing bermigrasi ke paru-paru, jumlah besar bisa menimbulkan obstruksi saluran pernapasan. Anak bisa sesak napas, batuk parah, bahkan henti napas.

Pencegahan: Dari Kebiasaan Sederhana hingga Program Massal

Berita tentang Raya seharusnya menjadi alarm bagi banyak keluarga. Infeksi cacing gelang sebenarnya bisa dicegah dengan langkah sederhana. CDC menekankan pentingnya kebersihan tangan seperti mencuci dengan sabun setelah buang air dan sebelum makan. Buah dan sayur harus dicuci bersih atau dikupas sebelum dimakan. Anak-anak juga sebaiknya dibiasakan memakai alas kaki saat bermain di luar rumah.

Selain kebiasaan sehari-hari, World Health Organization (WHO) telah lama merekomendasikan program pemberian obat cacing massal di daerah endemik, terutama bagi anak usia sekolah. Obat cacing yang diminum setiap enam bulan terbukti mampu menurunkan angka infeksi dan mencegah anak jatuh pada kondisi serius.

Orang tua juga perlu memperhatikan gejala awal. Jika anak sering mengeluh sakit perut, batuk berkepanjangan, atau terlihat memiliki perut buncit dan berat badan sulit naik, sebaiknya segera periksa ke dokter. Lebih cepat ditangani, lebih besar kemungkinan anak sembuh total tanpa komplikasi.