Nggak Punya Uang dan Bokek Ternyata Bisa Berisiko Penyakit Jantung, Begini Penjelasan Ilmiahnya!
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:00 WIB
Sumber :
- Freepik
- Stres finansial kronis memicu pelepasan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang meningkatkan tekanan darah dan peradangan.
- Defisit nutrisi: akses ke makanan sehat terbatas, cenderung konsumsi makanan murah tapi rendah gizi seperti fast food—meningkatkan hipertensi, obesitas, dan diabetes.
- Layanan kesehatan terbatas: penundaan pemeriksaan medis dan kontrol medis karena biaya atau akses.
- Tekanan hidup yang tinggi menyebabkan kebiasaan merusak seperti menunda pembayaran, memperparah stres dan kondisi kesehatan.
- Ketimpangan sistemik: meskipun kemajuan pengendalian faktor risiko ada, ketimpangan masih besar karena faktor fundamental seperti SES rendah.
Intervensi dengan Bukti Efektif
- Pendidikan finansial dan penguatan kontrol diri
Studi dari American Journal of Lifestyle Medicine menunjukkan bahwa program edukasi keuangan selama sembilan minggu pada ibu tunggal berpenghasilan rendah berhasil menurunkan stres finansial, meningkatkan perilaku kesehatan, serta mengurangi tekanan darah dan kolesterol. - Akses pangan sehat di komunitas miskin
Program seperti “Produce Prescriptions” atau Fresh Food Farmacy membantu menyediakan makanan bergizi bagi keluarga berpenghasilan rendah dan berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes. - Pentingnya keadilan dalam pencegahan dan perawatan kardiovaskular
Artikel di Verywell Health menekankan bahwa faktor sosial— seperti ras, lokasi geografis, dan SES. memengaruhi akses penanganan, risiko dan mortalitas CVD. Intervensi harus adil dan inklusif.
Terlalu sedikit uang memang dapat menyebabkan risiko penyakit jantung lebih tinggi ini bukan tebakan, melainkan bukti ilmiah yang kuat. Stres finansial, pola hidup tidak sehat, dan keterbatasan akses medis membentuk pola risiko yang nyata. Namun, ada harapan dengan edukasi keuangan, kebijakan pangan sehat, dan intervensi yang adil bisa membantu mengurangi ketimpangan ini. Ini bukan hanya soal uang tetapi juga tentang memperkuat kendali warga atas kesehatannya.