Ternyata Lokasi Sakit Kepala Bisa Ungkap Kondisi Kesehatanmu

Ilustrasi Sakit Kepala
Sumber :
  • Pixaby

LifestyleSakit kepala adalah keluhan yang hampir semua orang pernah alami, tapi lokasinya sering diabaikan. Padahal, posisi nyeri dapat menjadi petunjuk berharga untuk memahami jenis dan penyebabnya. Dengan mengetahui pola ini, kita bisa melakukan penanganan awal yang tepat dan mengetahui kapan harus mencari pertolongan medis.

Secara medis, sakit kepala dibagi menjadi dua kategori besar:

  • Primary headaches – kondisi yang berdiri sendiri, seperti migrain, tension-type headache, dan cluster headache.
  • Secondary headaches – akibat kondisi lain, seperti infeksi sinus, cedera kepala, atau tekanan darah tinggi.

Titik Nyeri dan Kemungkinan Penyebabnya

A. Sekitar Dahi dan Mata

  1. Sinus headache
    Nyeri terasa di dahi, pipi, atau sekitar mata, biasanya disertai hidung tersumbat, keluar cairan, atau nyeri yang memburuk saat membungkuk. Penyebabnya adalah peradangan pada sinus (sinusitis).
  2. Eyestrain
    Ketegangan mata akibat menatap layar atau membaca lama dapat menyebabkan nyeri tumpul di area depan kepala

B. Pelipis atau Satu Sisi Kepala

  1. Migrain
    Nyeri berdenyut, biasanya di satu sisi, disertai mual, muntah, atau sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Dapat berlangsung 4–72 jam.
  2. Cluster headache
    Nyeri sangat tajam di sekitar satu mata, sering disertai mata berair, hidung tersumbat, atau kelopak mata turun. Serangan singkat (15 menit–3 jam) namun berulang beberapa kali sehari.

C. Seluruh Kepala atau Puncak

  1. Tension-type headache
    Rasa seperti ditekan atau diikat di sekitar kepala. Biasanya ringan hingga sedang dan tidak disertai mual.
    Dr. Howard E. LeWine, MD, Editor Medis Harvard Health Publishing, menjelaskan bahwa
    tension-type headaches adalah sensasi nyeri ringan hingga sedang di kedua sisi kepala, seperti tekanan atau ketat. Tidak berdenyut dan tidak disertai mual; berbeda dengan migrain.
  2. Exertion headache & Thunderclap headache
    Nyeri yang muncul tiba-tiba saat aktivitas fisik berat atau tanpa sebab jelas. Thunderclap headache bisa menjadi tanda aneurisma atau pendarahan otak, sehingga memerlukan penanganan darurat.

D. Belakang Kepala dan Leher

  1. Cervicogenic headache
    Nyeri yang berasal dari masalah di leher, seperti postur buruk atau cedera, yang menjalar ke belakang kepala.
  2. Occipital neuralgia
    Nyeri tajam dari pangkal leher menuju atas kepala, disebabkan iritasi atau cedera saraf occipital.

Titik Nyeri Langka

Beberapa jenis sakit kepala jarang terjadi namun memiliki pola khas:

  • Hemicrania continua – nyeri terus-menerus di satu sisi kepala, respons baik terhadap obat indometasin.
  • Ice pick headache – nyeri sangat singkat dan tajam, seperti ditusuk jarum di kepala.
  • SUNCT/SUNA – nyeri intens di sekitar mata dengan gejala otonom seperti mata merah atau berair.

Peran Waktu dan Durasi

Durasi dan frekuensi juga membantu diagnosis:

  • Migrain: 4–72 jam.
  • Cluster headache: 15 menit–3 jam, bisa berulang beberapa kali dalam sehari.
  • Tension-type: 30 menit–beberapa jam.
  • Thunderclap headache: muncul tiba-tiba, mencapai puncak dalam 60 detik—darurat medis.

Kapan Harus ke Dokter

Cari pertolongan medis segera jika:

  • Nyeri datang tiba-tiba dan sangat parah.
  • Disertai demam, leher kaku, muntah hebat, atau gangguan bicara/visi.
  • Muncul setelah cedera kepala.
  • Nyeri semakin sering atau semakin parah.