Apa Itu Terminal Lucidity yang Nyata di Dunia Kerja?
- Freepik
Lifestyle –Terminal lucidity, dalam dunia medis biasanya merujuk pada momentary clarity that medical patients experience just before death. Hal ini bisa diterjemahkan sebagai peningkatan kesadaran dan kemampuan kognitif, yang seringkali terjadi sesaat sebelum meninggal dunia.
Tapi, bayangkan ini sebagai metafora di dunia kerja. Terminal lucidity ini diartikan sebagai kejernihan berpikir dan lonjakan produktivitas yang muncul menjelang akhir bekerja seperti sebelum resign, di penghujung proyek, atau mendekati deadline krusial.
Artikel ini mengupas mengapa fenomena ini terjadi dan bagaimana mengubahnya menjadi budaya kerja produktif yang konsisten.
Dinamika Psikologis: Dari Disinhibisi Menuju Clarity
Saat seseorang tahu bahwa batas waktunya hampir tiba misalnya hari-hari terakhir kerja ketakutan terhadap penilaian menurun. Beban mental berkurang, prioritas menjadi super-fokus, dan cara berpikir jadi sangat jernih. Saat mereka tidak di bawah tekanan, orang justru lebih berani menyuarakan ide, mengambil risiko, dan menghasilkan kontribusi terbaik.
Fenomena ini berkaitan erat dengan konsep psychological safety yang dirintis oleh Prof. Amy C. Edmondson dari Harvard Business School. Ia menyebut psychological safety sebagai keyakinan bahwa tim aman untuk mengambil risiko dalam interaksi antarpribadi, rasa aman untuk berbicara, bertanya, atau menyampaikan gagasan, tanpa takut dihukum atau dianggap bodoh.
Edmondson juga menegaskan bahwa psychological safety bukan soal bersikap manis tapi tentang memberikan umpan balik secara jujur, terbuka mengakui kesalahan, dan saling belajar. Dalam konteks terminal lucidity di kantor rasa takut hilang, sehingga orang lebih spontan mengutarakan ide dan solusi seolah mereka hidup dalam keamanan psikologis singkat.