Silent Suffering, Luka Batin Akibat Tidak Pernah Didengar yang Sering Dialami Orang Dewasa
- Freepik
Lifestyle –Pernahkah Anda merasa berbicara, tetapi suara Anda seolah tembus pandang? Anda bercerita, tapi lawan bicara sibuk dengan ponsel, atau sekadar mengangguk tanpa benar-benar mendengar. Rasa itu tidak dianggap, tidak diakui, tidak didengar bukan hanya membuat kecewa. Dalam jangka panjang, ia bisa melukai batin, membentuk luka psikologis yang tak terlihat, namun nyata terasa.
Fenomena ini bukan hal sepele. Di dalam keluarga, pertemanan, maupun hubungan romantis, pengabaian emosional dapat membuat seseorang merasa sendirian meski berada di tengah keramaian.
Mengapa Tidak Didengar Itu Menyakitkan secara Biologis dan Emosional
Riset menunjukkan bahwa rasa sakit sosial seperti ditolak atau diabaikan mengaktifkan area otak yang sama dengan rasa sakit fisik.Profesor psikologi di UCLA, Naomi Eisenberger, menemukan bahwa pengabaian sosial mengaktifkan anterior cingulate cortex, wilayah otak yang juga terlibat ketika kita terluka secara fisik.
Artinya, ketika kita merasa tidak didengar, otak memperlakukan pengalaman itu seperti luka fisik. Bedanya, luka fisik sembuh dengan waktu dan perawatan, sedangkan luka emosional bisa mengendap dan memengaruhi cara kita memandang diri sendiri dan dunia.