Kenapa Orang Sering Menghakimi Saat Korban PHK Gunakan Pesangon untuk Melunasi Cicilan?

Ilustrasi bayar utang
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah masa yang berat bagi siapa saja. Selain kehilangan penghasilan tetap, banyak hal harus diatur ulang, mulai dari rencana karier hingga kondisi finansial. Pesangon biasanya menjadi ‘nafas tambahan’ untuk bertahan sementara, namun bagaimana mengelolanya bukan hal mudah.

Salah satu keputusan yang sering diambil adalah menggunakan pesangon untuk melunasi cicilan rumah, kendaraan, atau pinjaman lainnya. Namun, ironisnya, pilihan ini kerap menjadi bahan komentar negatif dari orang sekitar. Mereka mempertanyakan kenapa pesangon yang seharusnya ‘disimpan’ malah dipakai untuk membayar utang.

Lalu, mengapa fenomena ini bisa terjadi? Apakah keputusan menggunakan pesangon untuk melunasi cicilan salah? Artikel ini akan membahas alasan-alasan logis di balik keputusan tersebut, alasan mengapa orang lain menghakimi, serta bagaimana kita bisa tetap percaya diri mengelola keuangan pribadi saat menghadapi komentar negatif.

Alasan Logis Menggunakan Pesangon untuk Melunasi Cicilan

Menggunakan pesangon untuk melunasi cicilan bukan keputusan sembarangan. Ada sejumlah alasan kuat yang membuat langkah ini menjadi pilihan bijak bagi korban PHK.

1. Beban bunga yang terus bertambah

Cicilan rumah atau kendaraan biasanya melibatkan bunga yang dihitung per bulan. Jika tidak segera dilunasi, jumlah utang akan bertambah dan semakin memberatkan keuangan di masa depan. Dengan melunasi cicilan lebih awal menggunakan pesangon, beban bunga bisa ditekan seminimal mungkin.