10 Tanda di Mulut yang Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Jangan Dianggap Sepele!

Ilustrasi Tanda di Mulut Pertanda Diabetes
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Tanpa disadari, banyak tanda-tanda penyakit kronis seperti diabetes justru bisa terlihat dari mulut. Gejala yang sering dianggap sepele seperti mulut kering, gusi berdarah, atau sariawan bisa jadi sinyal awal bahwa kadar gula dalam darah tidak normal.

Menurut profesor kedokteran gigi dari Columbia University College of Dental Medicine, Dr. Ira Lamster perubahan di rongga mulut bisa menjadi indikator pertama adanya gangguan sistemik seperti diabetes, terutama karena kondisi ini melemahkan sistem kekebalan dan memengaruhi kesehatan pembuluh darah kecil, termasuk di gusi dan mulut.

Jadi, penting banget untuk memperhatikan perubahan kecil di mulut kita. Berikut ini 10 tanda di mulut yang bisa mengindikasikan awal dari diabetes. Jika kamu merasakan lebih dari dua atau tiga gejala ini secara berulang, sebaiknya jangan tunda untuk periksa ke dokter atau cek gula darah.

1. Mulut Terasa Kering Terus-Menerus (Xerostomia)

Mulut kering yang tak kunjung reda, meskipun sudah cukup minum, bisa jadi gejala pertama dari diabetes. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi bisa mengganggu fungsi kelenjar ludah.

Dr. Lamster menjelaskan, xerostomia sering dialami penderita diabetes karena aliran air liur menurun, padahal air liur penting untuk menjaga keseimbangan bakteri dan kelembapan di rongga mulut. Akibatnya? Kamu lebih mudah mengalami infeksi, bau mulut, dan ketidaknyamanan saat bicara atau makan. 

2. Bau Mulut Kronis (Halitosis)

Jika kamu merasa napasmu terus bau padahal sudah sikat gigi teratur, ini bisa jadi tanda ketidakseimbangan dalam mulut akibat mulut kering dan pertumbuhan bakteri berlebih, dua hal yang sering menyertai diabetes. Gula darah tinggi mempercepat pertumbuhan bakteri jahat di mulut, menyebabkan pembusukan sisa makanan dan akhirnya memicu bau tak sedap.

3. Lidah Terasa Terbakar atau Kesemutan

Pernah merasa lidah seperti terbakar padahal tidak makan makanan panas? Atau merasa lidah dan mulut seperti kesemutan? Ini bisa jadi gejala neuropati ringan, yaitu kerusakan saraf yang juga merupakan komplikasi awal dari diabetes tipe 2. Dr. Lamster menekankan bahwa sensasi terbakar di lidah atau rongga mulut bisa muncul sebelum gejala diabetes lainnya terlihat.

4. Gusi Mudah Berdarah dan Bengkak

Masalah gusi seperti gusi berdarah saat menyikat gigi, bengkak, atau mudah meradang sering kali merupakan gejala gingivitis atau periodontitis. Tapi tahukah kamu bahwa pasien diabetes lebih rentan mengalami kondisi ini?

Kadar gula darah tinggi menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Gusi jadi target empuk bagi bakteri yang berkembang biak akibat mulut kering dan sirkulasi darah yang terganggu. 

5. Luka di Mulut Lama Sembuh

Sariawan kecil atau luka tergigit biasanya sembuh dalam beberapa hari. Tapi kalau lukamu tak kunjung pulih dalam waktu lama, itu bisa jadi sinyal ada yang salah dengan proses penyembuhan alami tubuh.

Pada pasien diabetes, aliran darah ke area luka lebih lambat karena pembuluh darah kecil mengalami kerusakan. Hal ini membuat penyembuhan luka di mulut pun jadi lebih lambat.

6. Sering Sariawan atau Infeksi Jamur (Candidiasis Oral)

Salah satu tanda klasik diabetes adalah sering mengalami infeksi jamur di mulut, terutama oleh jamur candida. Gejalanya berupa bercak putih di lidah, langit-langit mulut, atau bagian dalam pipi.

“Candidiasis sangat umum pada pasien diabetes karena kadar gula darah tinggi menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur,” kata Dr. Lamster.

Jika kamu sering mengalami sariawan yang terasa perih, menyebar, atau sulit hilang, jangan anggap enteng. 

7. Gigi Mudah Goyang atau Copot

Kalau kamu merasa gigi belakangmu gampang goyang, padahal bukan karena kecelakaan atau benturan, ini bisa jadi tanda kerusakan jaringan penyangga gigi akibat diabetes.

Diabetes memperburuk kondisi gusi dan tulang rahang secara bertahap. Infeksi kronis yang tidak ditangani bisa membuat gigi kehilangan penyangganya dan akhirnya lepas.

8. Air Liur Terasa Kental atau Berubah Tekstur

Air liur yang sehat biasanya cair dan ringan. Tapi pada pasien diabetes, air liur sering terasa lebih kental, lengket, dan tidak segar. Ini terjadi karena dehidrasi ringan akibat kadar gula darah tinggi yang memengaruhi keseimbangan cairan tubuh. Mulut terasa seperti ada lapisan ‘lem’ yang mengganggu kenyamanan berbicara atau makan? Waspada. 

9. Muncul Bercak atau Luka Putih di Lidah

Selain sariawan, kamu juga perlu memperhatikan bercak putih atau luka datar di lidah dan bagian dalam pipi. Meski tidak selalu sakit, bercak ini bisa menandakan leukoplakia, kondisi prakanker yang juga bisa berkaitan dengan penurunan daya tahan tubuh, termasuk pada pasien diabetes.

10. Rasa Pahit, Hambar, atau Aneh di Mulut

Perubahan rasa seperti mulut terasa pahit, berlogam, atau hambar, sering kali dikaitkan dengan gangguan saraf pengecap. Diabetes yang belum terkontrol bisa memengaruhi fungsi saraf di seluruh tubuh, termasuk yang ada di lidah. Kalau kamu merasa makanan favoritmu mendadak hambar atau aneh rasanya, padahal sehat-sehat saja, itu bisa jadi sinyal awal gangguan metabolik.

Kalau kamu mengalami 3 atau lebih dari gejala di atas secara bersamaan, terutama jika disertai dengan gejala umum diabetes seperti:

  • Sering haus dan buang air kecil
  • Mudah lelah
  • Penglihatan kabur
  • Berat badan turun tanpa sebab

Segera periksakan diri ke dokter dan lakukan cek gula darah puasa atau HbA1c. Deteksi dini penting agar diabetes bisa dikendalikan sebelum menimbulkan komplikasi serius.

Diabetes bukan penyakit yang datang tiba-tiba. Tubuh kita, termasuk mulut, sebenarnya sudah memberikan sinyal sejak awal. Seperti kata Dr. Ira Lamster, jangan anggap remeh gejala di rongga mulut. Kadang, itu justru menjadi kunci untuk mengenali penyakit yang lebih besar.

Menjaga kesehatan mulut bukan cuma soal senyum indah, tapi juga bisa menyelamatkan hidup. Jadi, yuk mulai perhatikan gejala-gejala kecil di mulut dan jangan tunda untuk periksa jika kamu merasa ada yang janggal.