10 Alasan Mengapa Jepang Jadi Impian Tempat Tinggal Banyak Orang

Area Shibuya, Tokyo
Sumber :
  • Pixaby

Salah satu filosofi makan paling terkenal di Jepang adalah Hara Hachi Bu, sebuah prinsip yang mendorong orang untuk makan hanya sampai 80 persen kenyang. Kebiasaan ini tidak hanya mencegah kelebihan kalori, tetapi juga memperpanjang usia sel tubuh karena menurunkan stres metabolik.

Sebuah studi dari National Institute on Aging di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pembatasan kalori seperti yang dilakukan di Jepang dapat memperlambat penuaan dan menurunkan risiko penyakit degeneratif. Tidak mengherankan jika penduduk Jepang jarang mengalami obesitas dan memiliki angka penyakit jantung yang sangat rendah dibandingkan negara-negara Barat.

5. Kualitas Udara yang Bersih dan Lingkungan yang Sehat

Jepang dikenal dengan udara bersih dan kualitas lingkungan yang tinggi, terutama di luar kawasan industri besar. Hal ini bukan semata karena faktor geografis, tetapi hasil dari kebijakan lingkungan yang sangat ketat dan kesadaran kolektif masyarakat terhadap kebersihan.

Pemerintah Jepang telah menetapkan peraturan pengendalian emisi sejak awal 1990-an, seperti Air Pollution Control Law dan kebijakan emisi kendaraan. Bahkan di kota metropolitan seperti Tokyo dan Osaka, kualitas udara relatif jauh lebih baik dibandingkan banyak kota besar lain di dunia. Ini berdampak langsung pada rendahnya tingkat penyakit pernapasan, terutama pada anak-anak dan lansia.

Studi yang dipublikasikan dalam Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa paparan udara bersih dalam jangka panjang berkontribusi pada peningkatan kapasitas paru-paru, menurunkan risiko stroke, dan memperbaiki kualitas tidur. Tak hanya itu, Jepang juga memiliki banyak taman kota, ruang hijau, dan hutan yang mudah diakses publik. Konsep *shinrin-yoku* atau forest bathingyang didukung oleh berbagai studi dari Universitas Chibamenyatakan bahwa berjalan di hutan secara rutin dapat menurunkan tekanan darah, stres, dan hormon kortisol.

6. Dukungan Kesehatan Mental dan Kebijakan Sosial

Dalam beberapa dekade terakhir, Jepang mulai membuka ruang lebih besar untuk kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Pemerintah dan komunitas lokal mengembangkan berbagai layanan dukungan psikologis, termasuk hotline, layanan konseling di tempat kerja, dan pusat kesehatan masyarakat.