Nasib Kerja Tukang di Era AI, Profesi Keras yang Gajinya Bikin Ngiler!

Ilustrasi tukang
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Profesi tukang, sering kali dianggap sebagai pekerjaan kasar. Padahal kenyataannya, di luar negeri, pekerjaan ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan dihargai setara dengan tenaga 'kerah putih' profesional. 

 

Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda, menawarkan gaji besar untuk tenaga kerja terampil di bidang teknik, listrik, maupun konstruksi. Kekurangan tenaga kerja manual di negara maju, membuat profesi tukang justru semakin dicari pada tahun 2025.

 

Selain karena tingginya permintaan, gaji tukang di luar negeri juga dipengaruhi oleh sertifikasi, pengalaman, serta spesialisasi pekerjaan. Tukang dengan keahlian tambahan, seperti sistem pemanas, perawatan energi hijau, atau konstruksi infrastruktur air, bisa memperoleh penghasilan hingga dua kali lipat dari rata-rata. 

 

Melansir dari berbagai sumber, berikut rincian gaji tukang di luar negeri tahun 2025, sebagaimana dirangkum pada Kamis, 9 Oktober 2025.

 

1. Tukang Pipa (Plumber)

 

Profesi tukang pipa merupakan salah satu yang paling dicari di sektor konstruksi global. Di Amerika Serikat, gaji rata-rata tukang pipa mencapai US$59.974 per tahun, atau sekitar Rp989 juta per tahun (setara Rp82 juta per bulan). 

 

Bagi mereka yang sudah berpengalaman dan memiliki lisensi kontraktor, gajinya dapat menembus Rp1,2 miliar per tahun.

 

Sementara itu, di Jerman, gaji tukang pipa rata-rata mencapai €3.514 per bulan, setara Rp67,4 juta. Untuk level master craftsman (setara supervisor), gajinya bisa mencapai €4.480 per bulan, atau sekitar Rp86 juta. 

 

Di Belanda, tukang pipa menerima rata-rata €44.752 per tahun, yakni sekitar Rp859 juta per tahun. Di negara-negara Eropa Timur seperti Kroasia, gaji tukang pipa relatif lebih rendah, berkisar antara €862 hingga €2.044 per bulan (sekitar Rp16,5 juta hingga Rp39 juta). 

 

Meskipun lebih kecil dibanding Eropa Barat, biaya hidup di kawasan ini juga jauh lebih rendah, sehingga masih terbilang kompetitif.

 

Secara umum, tukang pipa berpengalaman di luar negeri bisa memperoleh penghasilan Rp60 juta hingga Rp90 juta per bulan, tergantung keahlian dan lokasi kerja.

 

2. Tukang Listrik (Electrician)

 

Tukang listrik adalah salah satu profesi dengan prospek paling cerah di 2025. Dengan meningkatnya penggunaan sistem kelistrikan cerdas (smart grid) dan energi terbarukan, permintaan terhadap teknisi listrik semakin tinggi di berbagai negara.

 

Di Amerika Serikat, tukang listrik memperoleh rata-rata US$36,83 per jam, atau sekitar US$76.600 per tahun. Jika dikonversi, nilainya mencapai Rp1,26 miliar per tahun. Pekerja pemula biasanya memperoleh sekitar Rp800 juta per tahun, sementara tukang listrik senior atau bersertifikat nasional bisa melampaui Rp1,3 miliar per tahun.

 

Di Jerman, gaji tukang listrik bervariasi antara €810 hingga €2.780 per bulan, atau sekitar Rp15,5 juta hingga Rp53,3 juta per bulan. Rata-rata gaji tahunan berada di kisaran €21.000 atau sekitar Rp403 juta per tahun, dan meningkat seiring pengalaman. 

 

Tukang listrik yang menangani proyek industri atau instalasi energi hijau biasanya memperoleh bayaran lebih tinggi dibanding sektor rumah tangga.

 

Dengan demikian, gaji tukang listrik di luar negeri pada 2025 umumnya berkisar antara Rp15 juta hingga Rp90 juta per bulan, dengan potensi lebih besar bagi pekerja bersertifikasi dan berpengalaman di bidang energi modern.

 

3. Tukang Bangunan dan Pekerja Konstruksi

 

Pekerja konstruksi adalah tulang punggung sektor pembangunan di setiap negara. Di luar negeri, mereka mendapatkan bayaran yang jauh lebih tinggi dibanding di Indonesia. 

 

Di Amerika Serikat, pekerja konstruksi menerima rata-rata US$53.351 per tahun, atau sekitar Rp880 juta. Jika dihitung per jam, rata-ratanya sekitar US$19,93, setara Rp329.000 per jam.

 

Di Jerman, gaji pekerja konstruksi umum mencapai €45.729 per tahun, atau sekitar Rp878 juta. Sementara pekerja spesialis seperti water construction worker memperoleh €3.809 per bulan, atau sekitar Rp73 juta per bulan. 

 

Di Eropa Timur, rata-rata gaji pekerja konstruksi berkisar antara €1.000 hingga €2.000 per bulan (sekitar Rp19 juta hingga Rp38 juta).

 

Selain gaji pokok, banyak pekerja konstruksi luar negeri juga mendapat tunjangan tambahan seperti tempat tinggal, transportasi, serta asuransi kerja. Dalam beberapa proyek besar, bonus proyek bisa menambah pendapatan hingga 20–30 persen dari gaji tahunan.

 

Secara umum, gaji pekerja konstruksi di luar negeri pada 2025 berada di kisaran Rp20 juta hingga Rp80 juta per bulan, tergantung jenis proyek dan tingkat keahliannya.

 

Profesi tukang di luar negeri terbukti mampu memberikan penghasilan besar, bahkan mencapai miliaran rupiah per tahun bagi mereka yang berpengalaman dan bersertifikat. Tukang pipa dan tukang listrik menjadi dua profesi dengan bayaran tertinggi, disusul oleh tukang bangunan dan pekerja konstruksi umum.

 

Itu dia gambaran gaji tukang di luar negeri tahun 2025. Bagi Anda yang memiliki keahlian di bidang teknik, listrik, atau konstruksi, peluang kerja internasional bisa menjadi pintu menuju penghasilan tinggi sekaligus pengalaman kerja berstandar global. Minat?