Job Hugging Mewabah di Gen Z, Simak 20 Cara untuk Lebih Mencintai Pekerjaan

Ilustrasi Pekerja Gen Z
Sumber :
  • f

Lifestyle –  Fenomena job hugging kini ramai dibicarakan, terutama di kalangan generasi Z (gen Z) yang hampir sebagian besar masuk dunian kerja. Bagi pekerja muda atau yang baru pertama mendapat pekerjaan, meninggalkan pekerjaan bukanlah pilihan mudah sehingga perlu trik untuk kembali ‘memeluk’ profesi saat ini.

Job hugging merujuk pada kondisi di mana seseorang tetap bertahan di pekerjaannya meski merasa tidak bahagia semata-mata karena faktor keamanan finansial atau ketidakpastian pasar kerja. Stabilitas gaji bulanan, tunjangan kesehatan, hingga rasa aman menghadapi ketidakpastian ekonomi membuat pekerja enggan mengambil risiko berpindah karier.

Namun, bertahan dalam pekerjaan yang tidak disukai bukan berarti Anda harus pasrah menjalani rutinitas tanpa semangat. Dengan sedikit perubahan pola pikir dan langkah-langkah sederhana, Anda bisa menemukan kembali makna dan kebahagiaan dalam pekerjaan yang selama ini terasa membosankan.

Dikutip dari The Guardians, berikut 20 cara yang bisa membantu Anda lebih mencintai pekerjaan, meskipun meninggalkannya belum memungkinkan. Yuk, simak ulasannya. 

1. Ingat Alasan Awal Anda Bekerja

Rasa jenuh sering membuat Anda lupa mengapa dulu memilih pekerjaan ini. Coba ingat kembali motivasi awal—apakah karena kesempatan berkembang, lingkungan kerja, atau nilai gaji yang sesuai kebutuhan. Refleksi ini dapat memberi dorongan baru untuk menjalani rutinitas.

2. Fokus pada Manfaat 

Selain gaji, pekerjaan juga memberi stabilitas, rutinitas, pengalaman, hingga relasi sosial. Saat merasa lelah, alihkan perhatian pada keuntungan konkret ini untuk memupuk rasa syukur.

3. Bangun Hubungan Lebih Erat dengan Rekan Kerja

Hubungan baik di kantor bisa menjadi sumber energi positif. Luangkan waktu untuk mengenal rekan lebih dalam, bukan sekadar basa-basi. Kehadiran teman sejati di tempat kerja dapat mengurangi stres dan meningkatkan rasa nyaman.

4. Cari Keseruan Kecil di Tengah Rutinitas

Humor atau aktivitas ringan bisa mengurangi kejenuhan. Misalnya, berbagi cerita lucu saat istirahat atau sekadar merapikan meja kerja dengan cara kreatif. Hal sederhana ini bisa mengubah suasana hati.

5. Pelajari Hal Baru di Luar Pekerjaan

Mengasah keterampilan melalui hobi atau kursus dapat memberi kepuasan pribadi. Aktivitas di luar kantor ini juga bisa memperkaya wawasan Anda yang akhirnya bermanfaat dalam pekerjaan.

6. Ubah Suasana Kerja 

Bekerja dari lokasi berbeda, seperti kafe atau co-working space, bisa memberi energi baru. Jika bekerja remote memungkinkan, variasikan tempat kerja agar rutinitas terasa segar.

7. Personalisasi Meja Kerja

Tambahkan foto keluarga, tanaman kecil, atau benda favorit di meja. Lingkungan kerja yang nyaman akan membantu Anda lebih betah menjalani hari.

8. Mulai Menulis Jurnal

Membuat catatan rasa syukur atau pencapaian kecil setiap hari dapat membantu Anda melihat sisi positif dari pekerjaan. Hal ini juga mendorong Anda lebih fokus pada perkembangan pribadi.

9. Fokus pada Tugas yang Anda Sukai

Tidak semua aspek pekerjaan terasa membosankan. Identifikasi hal-hal yang Anda nikmati, lalu cari cara agar lebih sering terlibat dalam tugas-tugas tersebut.

10. Lakukan Jobcrafting

Cobalah mengatur ulang cara Anda bekerja. Diskusikan dengan atasan mengenai peluang mengerjakan tugas yang sesuai kekuatan dan minat Anda. Dengan begitu, pekerjaan bisa lebih bermakna.

11. Atur Skala Prioritas Harian

Buat daftar tugas penting yang harus diselesaikan setiap hari. Dengan menyelesaikan hal prioritas, Anda akan merasa lebih produktif dan puas di akhir hari.

12. Temukan dan Asah Kekuatan

Ikuti tes kekuatan atau minta masukan dari rekan kerja. Mengetahui kemampuan utama akan membantu Anda fokus mengembangkannya sehingga pekerjaan terasa lebih relevan.

13. Pertimbangkan Rotasi Internal

Jika bosan, tanyakan kemungkinan pindah divisi dalam perusahaan. Rotasi kerja bisa memberi tantangan baru tanpa harus pindah ke perusahaan lain.

14. Rayakan Pencapaian Kecil

Memberi apresiasi pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas dapat meningkatkan motivasi. Hadiah sederhana seperti istirahat sejenak atau camilan favorit bisa jadi penyemangat.

15. Kolaborasi untuk Memecahkan Masalah

Alih-alih memendam keluhan, ajak rekan kerja untuk mencari solusi bersama. Kolaborasi ini bisa meningkatkan rasa memiliki dan kebersamaan.

16. Kelola Waktu dengan Bijak

Pahami bahwa pekerjaan hanyalah bagian dari hidup Anda. Sisihkan waktu untuk keluarga, hobi, dan istirahat agar keseimbangan tetap terjaga.

17. Tebarkan Kebaikan Kecil di Kantor

Mengucapkan terima kasih atau membantu rekan bisa menciptakan suasana kerja yang lebih positif. Energi baik yang Anda berikan biasanya akan kembali pada Anda.

18. Ubah Cara Anda Bicara tentang Pekerjaan

Cobalah bercerita hal positif kepada orang terdekat. Cara Anda membingkai pengalaman kerja akan memengaruhi perasaan terhadap pekerjaan itu sendiri.

19. Jangan Jadikan Pekerjaan Segalanya

Ingat, identitas Anda tidak hanya ditentukan oleh karier. Membangun kehidupan sosial dan hobi di luar pekerjaan akan membuat Anda lebih tangguh menghadapi tekanan.

20. Siapkan Rencana Keluar Secara Perlahan

Jika benar-benar sudah tidak tahan, mulailah merancang jalan keluar. Ikuti kursus, bangun jaringan baru, atau persiapkan tabungan agar suatu saat bisa beralih tanpa terburu-buru.

Bertahan dalam pekerjaan yang tidak Anda cintai memang melelahkan, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa menemukan cara untuk lebih menikmatinya. Dengan langkah-langkah kecil tersebut, pekerjaan yang awalnya terasa hambar bisa kembali memberi makna. 

Ingatlah, karier adalah perjalanan panjang. Selama Anda belum bisa meninggalkan pekerjaan saat ini, cobalah menata ulang cara ‘menikmatinya’. Kepuasan dalam bekerja tidak selalu datang dari perubahan besar, melainkan dari keberanian Anda mengelola hal-hal kecil setiap hari.