Waduh! 13 Profesi Ini Diprediksi 'Tinggal Kenangan' di Masa Depan, Mulai Sepi Peminat

Ilustrasi Pekerja yang Memiliki Kemampuan Menggunakan Microsoft Excel
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dunia kerja terus mengalami transformasi besar akibat perkembangan teknologi, digitalisasi, dan otomatisasi. Profesi yang dulunya populer kini mulai ditinggalkan karena digantikan mesin, perangkat lunak, atau perubahan gaya hidup masyarakat. 

 

Tren ini sudah terlihat jelas di berbagai negara maju, dan perlahan ikut memengaruhi pasar kerja global, termasuk di kawasan Asia.

 

Bagi Anda yang sedang meniti karier atau merencanakan masa depan, penting untuk mengetahui profesi apa saja yang diperkirakan akan sepi peminat dalam beberapa tahun ke depan. 

 

Menurut laporan dari World Economic Forum, Euronews, hingga berbagai studi tenaga kerja internasional, ada sejumlah pekerjaan yang permintaannya menurun drastis di tahun 2025. Berikut adalah daftar 13 profesi yang diprediksi semakin sepi peminat di 2025.

 

1. Cashiers dan Ticket Clerks

 

Kasir dan pemeriksa tiket mengalami penurunan peminat karena hadirnya mesin self-checkout, tiket digital, serta sistem pembayaran elektronik yang semakin populer.

 

2. Administrative Assistants

 

Asisten administrasi yang menangani pekerjaan rutin semakin digantikan perangkat lunak manajemen jadwal, layanan cloud, dan asisten virtual.

 

3. Data Entry Clerks

 

Pekerjaan operator data manual semakin ditinggalkan seiring dengan berkembangnya sistem otomatisasi input data dan teknologi pengenalan karakter.

 

4. Bank Tellers

 

Layanan teller bank tradisional makin berkurang karena masyarakat lebih memilih mobile banking, ATM canggih, dan layanan perbankan digital.

 

5. Postal Service Clerks

 

Menurunnya penggunaan surat fisik serta dokumen cetak membuat profesi pegawai pos tradisional semakin jarang dibutuhkan.

 

6. Printing Workers

 

Pekerjaan di sektor percetakan menurun tajam karena beralihnya masyarakat dan bisnis ke media digital, e-publishing, serta konten daring.

 

7. Stock-Keeping Clerks

 

Pekerjaan yang berhubungan dengan pencatatan stok manual berkurang karena hadirnya sistem manajemen gudang berbasis otomatisasi, barcode, hingga robotik.

 

8. Accounting dan Payroll Clerks

 

Tugas pembukuan dan penggajian yang sifatnya rutin kini bisa dikerjakan perangkat lunak akuntansi modern, sehingga profesi ini kian berkurang peminatnya.

 

9. Telemarketers

 

Profesi telemarketing semakin sulit bertahan karena konsumen beralih ke pemasaran digital, iklan media sosial, serta regulasi yang membatasi panggilan promosi.

 

10. Graphic Designers (Tradisional)

 

Desainer grafis konvensional yang tidak memanfaatkan teknologi digital atau AI menghadapi penurunan permintaan, karena alat desain otomatis makin populer.

 

11. Travel Agents

 

Dengan hadirnya aplikasi dan situs pemesanan perjalanan, agen perjalanan tradisional tidak lagi banyak dicari oleh wisatawan modern.

 

12. Telephone Operators

 

Peran operator telepon manual hampir menghilang, tergantikan oleh sistem komunikasi digital dan otomatisasi layanan panggilan.

 

13. Routine Office Clerks

 

Pekerjaan kantor yang bersifat repetitif, seperti pengarsipan dokumen atau administrasi ringan, semakin jarang diminati karena otomatisasi dan digitalisasi.

 

Perubahan pasar kerja global menunjukkan bahwa profesi berbasis rutinitas dan tugas manual sangat rentan digantikan oleh teknologi. Jika karier Anda ada dalam daftar tersebut, bukan berarti semua peluang hilang. 

 

Sebaliknya, ini bisa menjadi sinyal penting untuk melakukan peningkatan keterampilan (upskilling) dan mengarahkan diri pada bidang yang lebih berkelanjutan. Dengan kesiapan beradaptasi, Anda tetap bisa relevan di tengah perubahan dunia kerja yang semakin cepat.