5 Soft Skills Paling Dicari di Era Pekerjaan Blue Collar Jobs, Auto Jadi Rebutan Perusahaan!

Ilustrasi Pekerja di Perusahaan Tambang Emas
Sumber :
  • Freepik

2. Kerja Sama Tim dan Komunikasi

Sebagian besar pekerjaan blue collar melibatkan kolaborasi banyak orang. Proyek konstruksi, perakitan kendaraan, hingga pelayanan pasien di rumah sakit membutuhkan koordinasi dan komunikasi yang solid. 

Pekerja yang mampu menyampaikan ide dengan jelas dan menjaga kekompakan tim akan lebih cepat mencapai target. Contohnya adalah pekerja konstruksi di proyek infrastruktur, staf perakitan di industri otomotif, atau tenaga medis. 

Dengan soft skill ini, peluang untuk menempati posisi seperti supervisor lapangan atau perawat koordinator terbuka lebar. Gaji bulanan yang Anda kantongi berkisar antara Rp7–15 juta per bulan, bahkan lebih tinggi untuk level pengawas.

3. Manajemen Waktu

Dalam industri logistik, konstruksi, maupun manufaktur, keterlambatan berarti kerugian. Itulah sebabnya keterampilan manajemen waktu sangat dihargai. Pekerja yang mampu mengatur prioritas, menjaga ritme kerja, dan menyelesaikan tugas sesuai target akan selalu menjadi andalan perusahaan.

Beberapa sektor yang mengutamakan soft skill ini diantaranya  operator produksi di pabrik, staf logistik e-commerce, atau koordinator proyek bangunan. Dengan kemampuan ini, peluang menempati posisi sebagai logistic officer atau site coordinator sangat terbuka, dan gaji yang ditawarkan biasanya berada di kisaran Rp5–10 juta per bulan, ditambah bonus jika target proyek tercapai.