Rahasia Tajir Alexandr Wang, Triliuner Termuda di Dunia AI, Hartanya Tembus Rp59 T
- Istimewa
Lifestyle – Alexandr Wang, pendiri Scale AI sekaligus Chief AI Officer Meta, saat ini menjadi sorotan. Bagaimana tidak, ia dikenal sebagai salah satu miliarder termuda di dunia teknologi dengan perkiraan harta mencapai Rp59 triliun.
Kesuksesannya membangun perusahaan dari nol hingga menjadi pemain utama dalam industri AI, memberikan banyak pelajaran berharga bagi pengusaha dan profesional muda.
Selain nilai kekayaan yang luar biasa, perjalanan Wang menunjukkan bagaimana visi yang jelas, pemahaman mendalam tentang teknologi, dan kemampuan memimpin tim berdedikasi tinggi dapat menciptakan perusahaan bernilai miliaran dolar.
Berikut pelajaran bisnis yang dapat diambil dari pengalaman Wang, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Senin, 22 September 2025.
1. Mulai dengan Fokus yang Sempit, Lalu Perluas
Wang menekankan pentingnya memulai bisnis dengan fokus yang sempit agar lebih mudah membangun momentum. Scale AI awalnya fokus pada layanan data labeling untuk AI, kebutuhan yang pada saat itu belum banyak disadari oleh perusahaan.
Setelah berhasil menguasai pasar kecil tersebut, Scale AI memperluas layanan dan kini menjadi perusahaan senilai sekitar US$29 miliar (setara Rp475 triliun). Strategi ini menunjukkan bahwa memulai dari niche market memungkinkan perusahaan untuk menguasai pangsa pasar sebelum berekspansi.
2. Rekrut Tim yang Peduli dan Berdedikasi Tinggi
Salah satu prinsip utama Wang adalah memilih orang-orang yang benar-benar peduli terhadap misi perusahaan. Ia mengatakan, “Hire people who give a sh*t.” Tim yang berdedikasi tinggi akan berkontribusi lebih besar terhadap kesuksesan perusahaan, membantu menyelesaikan masalah kompleks, dan menjaga visi tetap konsisten saat perusahaan berkembang. Memiliki tim yang peduli juga mendorong budaya kerja yang produktif dan inovatif.
3. Berani Mengambil Risiko yang Diperhitungkan
Keberanian mengambil risiko yang diperhitungkan menjadi salah satu kunci kesuksesan Wang. Memasuki industri AI dengan layanan data labeling adalah langkah berani pada saat banyak perusahaan belum menyadari pentingnya data berkualitas untuk pengembangan AI.
Risiko ini membuahkan hasil besar, karena Scale AI menjadi pemain penting yang menarik investasi besar, termasuk Meta yang membeli 49% saham senilai US$14,3 miliar (sekitar Rp234 triliun).
4. Pahami Infrastruktur dan Kebutuhan Teknologi
Sebagai pendiri Scale AI, Wang memahami tiga pilar utama AI: model, komputasi, dan data. Ia menekankan bahwa kualitas data sangat penting untuk pengembangan AI yang efektif.
Pemahaman mendalam tentang kebutuhan industri dan teknologi memungkinkan perusahaan menawarkan solusi yang tepat, meningkatkan nilai perusahaan, dan menarik klien besar di berbagai sektor.
5. Kepemimpinan yang Berfokus pada Hasil Luar Biasa
Wang percaya bahwa pemimpin yang efektif adalah mereka yang mampu menghasilkan hasil melebihi ekspektasi. Ia menyebut kemampuan ini sebagai “overdo it,” atau berusaha lebih keras dari yang dianggap wajar untuk mencapai tujuan.
Pendekatan ini membantu membangun reputasi perusahaan sebagai penyedia solusi berkualitas tinggi dan mendorong inovasi di setiap lini bisnis.
6. Manfaatkan Momentum dan Kesempatan Strategis
Kesuksesan Wang juga dipengaruhi oleh kemampuannya mengenali momentum pasar dan peluang strategis. Investasi besar Meta di Scale AI dan penunjukkannya sebagai Chief AI Officer menunjukkan bagaimana Wang memanfaatkan momentum teknologi AI global untuk memperkuat posisi perusahaan sekaligus karier pribadi. Hal ini mengajarkan pentingnya membaca tren industri dan bertindak tepat waktu.
Pelajaran bisnis dari Alexandr Wang menekankan strategi memulai dari fokus sempit, membangun tim berdedikasi, berani mengambil risiko yang diperhitungkan, memahami teknologi secara mendalam, serta berfokus pada hasil luar biasa.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, siapa pun dapat meniru pendekatan Wang untuk membangun bisnis bernilai tinggi di dunia teknologi modern. Kisahnya membuktikan bahwa visi, keberanian, dan kepemimpinan adalah kunci kesuksesan dalam industri yang kompetitif dan cepat berubah seperti AI.