Perubahan Besar di Industri IT, Beberapa Pekerjaan Kini Prospeknya Suram
- Freepik
Lifestyle – Industri teknologi informasi (IT) telah menjadi salah satu sektor paling dinamis di dunia, namun tren global menunjukkan bahwa beberapa pekerjaan tradisional mulai mengalami penurunan permintaan. Otomatisasi, AI, dan digitalisasi mengubah cara perusahaan merekrut dan memanfaatkan tenaga kerja.
Bagi lulusan maupun profesional TI, kondisi ini menandai bahwa tidak semua pekerjaan di sektor ini akan memiliki prospek jangka panjang yang baik.
Selain itu, pasar tenaga kerja IT kini semakin kompetitif. Banyak perusahaan mulai mengurangi perekrutan posisi tradisional sambil fokus pada peran yang berhubungan langsung dengan AI, DevOps, dan otomatisasi.
Lulusan baru dan pengembang junior harus berhati-hati memilih jalur karier agar tetap relevan dan memiliki masa depan yang stabil. Berikut adalah daftar pekerjaan di sektor IT yang prospeknya diperkirakan suram.
1. Pengembang Perangkat Lunak Tradisional
Permintaan untuk pengembang perangkat lunak konvensional mengalami penurunan karena banyak perusahaan kini lebih memilih penggunaan AI dan otomatisasi dalam pengembangan aplikasi.
Reorganisasi internal perusahaan teknologi juga mengurangi jumlah posisi ini, sehingga persaingan menjadi lebih ketat.
2. Administrator Sistem
Posisi administrator sistem yang sebelumnya menjadi tulang punggung infrastruktur IT kini mulai tergantikan oleh platform cloud dan otomatisasi manajemen server.
Perusahaan mengurangi tim internal untuk peran ini dan beralih ke solusi berbasis cloud yang lebih efisien.
3. Dukungan TI / IT Support
Pekerjaan dukungan TI atau helpdesk menghadapi penurunan karena banyak masalah teknis yang kini dapat diselesaikan melalui AI, chatbot, dan sistem otomatis.
Posisi entry-level yang dulunya menjadi pintu masuk profesional IT kini semakin sulit diakses, terutama bagi lulusan baru.
4. Tester / Quality Assurance Manual
Dengan kemajuan alat otomatisasi pengujian dan AI testing, kebutuhan akan tester manual semakin menurun. Banyak perusahaan software mulai mengandalkan skrip otomatis dan machine learning untuk menemukan bug, sehingga peran tradisional QA tester semakin tergerus.
5. Pengembang Junior
Pasar bagi pengembang junior sangat kompetitif di 2025. Banyak perusahaan menunda perekrutan lulusan baru, sementara posisi senior yang berpengalaman lebih diminati. Hal ini menyebabkan pengembang junior sulit masuk ke perusahaan besar atau mendapatkan pengalaman awal yang cukup.
6. Operator Database Tradisional
Database tradisional mulai tergantikan oleh platform database cloud dan sistem manajemen otomatis. Posisi yang sebelumnya memerlukan banyak staf untuk pemeliharaan, backup, dan manajemen kini berkurang drastis. Lulusan yang fokus pada skill database tradisional perlu beradaptasi dengan cloud computing.
7. Spesialis Infrastruktur IT On-Premise
Peran yang menangani infrastruktur fisik on-premise menjadi kurang diminati karena banyak perusahaan beralih ke model hybrid atau cloud. Tenaga ahli di bidang ini harus meningkatkan kompetensi ke cloud dan DevOps agar tetap relevan.
8. Pekerjaan TI di Industri Terkonsolidasi
Industri TI yang mengalami konsolidasi, seperti perusahaan software kecil yang diakuisisi, sering melakukan pengurangan karyawan. Pekerjaan lama, terutama yang bersifat rutin dan tidak terkait AI, rentan dihapus.
Cara Tetap Relevan di Industri TI
Untuk menghadapi perubahan ini, para profesional dan lulusan baru harus mengembangkan keterampilan baru yang relevan, seperti:
- Menguasai AI dan otomatisasi
- Belajar cloud computing, DevOps, dan infrastruktur modern
- Mengembangkan kemampuan analitik dan data-driven decision
- Meningkatkan soft skills untuk manajemen proyek dan komunikasi
Dengan beradaptasi terhadap tren terbaru, profesional TI tetap bisa meraih peluang karier yang stabil dan gaji kompetitif, meskipun beberapa pekerjaan tradisional mulai suram.