Petani Milenial Kediri Andalkan Teknologi Dongkrak Produksi Sayur dan Buah, Pendapatan Tembus Puluhan Juta

Ilustrasi Sistem Pertanian Modern
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Pertanian di Kabupaten Kediri tengah memasuki babak baru. Perubahan digerakkan oleh Kelompok Tani Maju Milenial yang merupakan binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kediri yang mengadopsi sistem IoT-Agri Kontrol Sistem Nutrient Film Technique (NFT).

Awalnya, kelompok tani ini menggunakan sistem irigasi tetes (drip irrigation). Meskipun hemat air dan energi, tetapi pipa mudah tersumbat jika kualitas air buruk menjadi masalah yang terus berulang. 

Selain itu, siklus tanam lambat karena masih memakai media tanah dan manajemen pascapanen masih tradisional. Akibatnya, peningkatan produktivitas sulit dicapai padahal pasar membutuhkan kontinuitas pasokan dengan mutu terjaga.

Apalagi pada tahun 2025, pemerintah menggulirkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa-siswi sehingga kebutuhan sayur dan buah melonjak mencapai 620 kilogram. Kediri ditargetkan menyuplai 25 persen dari total sehingga menuntut kelompok tani meningkatkan kapasitas produksi sekaligus menjaga kualitas hasil panen.

Sistem IoT-Agri NFT yang merupakan diformulasikan oleh tim dosen lintas bidang dari Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar sebagai bagian program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) hadir menjawab persoalan tersebut. Kelompok tani Milenial berdiri sejak tahun 2021 membuktikan sistem pertanian modern sukses menembus standar swalayan dan hasil panen lebih melimpah.

Meski bukan dari dunia pertanian, para anggota yang berusia 35-45 tahun yang merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) mampu mengoptimalkan penggunakan lahan seluas 1.400 meter persegi untuk menghasilkan sayuran seperti kangkung, selada, hingga sawi, serta buah melon. Rata-rata pendapatan setiap anggota mencapai Rp10 juta per bulan.

Salah satu pemilik lahan, Samudi, merasakan manfaat langsung. Sebelumnya, ia kerap khawatir panen tidak memenuhi standar, sehingga sebagian hasil terbuang. berkat IoT-Agri NFT, kendala itu berkurang dan anen menjadi lebih cepat, mutu meningkat, dan pekerjaan lebih ringan.