17 Subsektor Pekerjaan di Bidang Ekonomi Kreatif yang Paling Menjanjikan di Indonesia

Ilustrasi wanita pekerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Ekonomi kreatif menjadi salah satu motor penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif, terdapat 17 subsektor pekerjaaan yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan.

Berbeda dengan sektor tradisional, ekonomi kreatif bertumpu pada ide, kreativitas, serta inovasi sebagai sumber daya utama. Melalui undang-undang, pemerintah mempertegas peran subsektor kreatif dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing bangsa.

Ekonomi kreatif tidak hanya tentang hiburan atau seni, tetapi juga mencakup berbagai subsektor yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Inilah kesempatan emas bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan menekuni profesi sesuai minat. 

Dengan kreativitas dan inovasi, pekerjaan di bidang ekonomi kreatif bukan hanya menjanjikan penghasilan, tetapi juga memberi dampak positif bagi bangsa.

1. Pengembang Permainan

Industri game lokal kian berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Pada 2017, kontribusinya mencapai 1,93 persen terhadap PDB dengan melibatkan lebih dari 44 ribu tenaga kerja. Melihat tren kenaikan pasar game, Kemenparekraf mendorong pengembang dalam negeri untuk terus berinovasi.

2. Kriya

Subsektor kriya menyerap banyak pekerja dengan produk kerajinan berbahan kayu, logam, kulit, kaca, keramik, hingga tekstil. Ketersediaan bahan baku melimpah dan kreativitas pelaku usahanya menjadikan sektor ini tumbuh pesat.

3. Desain Interior

Permintaan jasa desain interior untuk rumah, kantor, hingga hotel terus meningkat seiring kesadaran masyarakat terhadap estetika ruang. Kemenparekraf menilai subsektor ini punya potensi bersaing di pasar domestik maupun internasional.

4. Musik

Industri musik masuk dalam prioritas pengembangan dengan dukungan fasilitas, termasuk perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI). Harapannya, langkah ini memperkuat ekosistem musik agar lebih sehat dan berdaya saing.

5. Seni Rupa

Indonesia memiliki potensi besar di seni rupa, baik dari sisi kualitas maupun pasar. Lebih dari 160 pelaku seni rupa nasional telah tampil di berbagai forum internasional, membuktikan jaringan yang kian luas.

6. Desain Produk

Desainer produk di Indonesia dikenal memiliki keterampilan tinggi dengan karya yang menggali kekayaan budaya lokal. Kemenparekraf berkomitmen mendukung pengembangan subsektor ini agar semakin kompetitif.

7. Fesyen

Minat masyarakat terhadap fesyen semakin meningkat. Para desainer lokal pun berlomba menciptakan karya inovatif. Pemerintah optimistis subsektor ini mampu bersaing, bahkan di level regional seperti MEA.

8. Kuliner

Sektor kuliner menjadi penyumbang terbesar, yakni sekitar 30 persen dari total pendapatan pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena itu, Kemenparekraf terus mendorong promosi kuliner Nusantara ke pasar domestik maupun global.

9. Film, Animasi, dan Video

Perfilman Indonesia tengah menunjukkan perkembangan positif meski menghadapi sejumlah tantangan. Untuk memperkuat industri ini, pemerintah memberikan dukungan berupa fasilitas bagi para pelaku kreatif.

10. Fotografi

Meningkatnya apresiasi terhadap karya fotografi membuat subsektor ini berkembang pesat. Kemenparekraf memberikan perlindungan HKI serta memperluas peluang fotografer lokal ke ranah internasional.

11. Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual berperan vital dalam mendukung bisnis hingga program pemerintah. Dengan potensinya, subsektor ini diarahkan menjadi salah satu unggulan yang bisa bersaing secara global.

12. Televisi dan Radio

Meski bersaing dengan teknologi digital, televisi dan radio tetap memiliki jangkauan luas di masyarakat. Pemerintah menyediakan berbagai dukungan, mulai dari program acara hingga pengembangan SDM.

13. Arsitektur

Arsitektur di Indonesia mencerminkan identitas budaya sekaligus berperan penting dalam pembangunan kota. Karena potensinya, subsektor ini masuk dalam fokus pengembangan ekonomi kreatif.

14. Periklanan

Periklanan masih menjadi media efektif dalam memasarkan produk dan jasa. Pertumbuhan belanja iklan nasional diperkirakan naik 5–7 persen tiap tahun. Kemenparekraf pun memperkuat peran SDM dan lembaga periklanan lokal.

15. Seni Pertunjukan

Ragam seni pertunjukan Indonesia telah diakui di tingkat internasional. Untuk memperkuat sektor ini, dibutuhkan regulasi dan dukungan pemerintah agar terus berkembang.

16. Penerbitan

Industri penerbitan tetap memiliki daya tahan meski persaingan digital makin ketat. Munculnya penerbitan buku digital justru membuka peluang baru, sekaligus berperan dalam membangun literasi bangsa.

17. Aplikasi

Masyarakat tanah air semakin akrab dengan berbagai aplikasi digital. Potensi subsektor ini sangat besar, meski masih menghadapi sejumlah kendala. Pemerintah berkomitmen membantu penyelesaiannya agar subsektor aplikasi dapat berkembang lebih jauh.

Dengan ragam subsektor tersebut, ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi yang kuat untuk terus berkembang. Dukungan pemerintah dan kreativitas pelaku industri diharapkan mampu membawa subsektor ini bersaing di kancah global.