Mengapa Gen Z Lebih Pilih PayLater daripada Kartu Kredit?
- Freepik
Lifestyle – Fenomena penggunaan layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) atau paylater semakin meningkat di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z. Jika dulu kartu kredit menjadi simbol prestise sekaligus solusi pembayaran cicilan, kini posisinya perlahan tergeser oleh paylater.
Survei dari berbagai lembaga internasional menunjukkan bahwa Gen Z lebih nyaman menggunakan paylater, baik untuk kebutuhan harian maupun belanja online. Mereka menilai paylater lebih sederhana, transparan, dan sesuai dengan kebiasaan digital mereka.
Lantas, apa saja alasan utama yang membuat Gen Z lebih memilih paylater daripada kartu kredit? Berikut penjelasannya.
Kelebihan PayLater Menurut Gen Z
1. Pembayaran Transparan dan Mudah Dikelola
Berdasarkan survei PYMNTS, sekitar 60% konsumen menyukai BNPL karena proses persetujuannya instan, cicilannya jelas, dan biasanya tanpa bunga jika dilunasi tepat waktu. Hal ini membuat Gen Z merasa lebih aman karena tahu persis berapa yang harus dibayar setiap bulan.
2. Lebih Populer daripada Kartu Kredit saat Liburan
Menurut survei J.D. Power, selama musim liburan 2024, 54% Gen Z menggunakan paylater, sedangkan hanya 50% yang menggunakan kartu kredit. Data ini menunjukkan bahwa paylater sudah mulai menggeser kartu kredit dalam transaksi besar seperti belanja liburan.
3. Alat Bantu Mengatur Anggaran Harian
Bagi banyak Gen Z, paylater bukan sekadar metode cicilan, melainkan strategi mengatur keuangan. Survei menemukan bahwa 54% Gen Z menggunakan paylater untuk membeli kebutuhan sehari-hari, termasuk bahan makanan.
Dengan begitu, mereka bisa membagi pengeluaran tanpa harus mengandalkan tabungan atau gaji bulanan sekaligus.
4. Pertumbuhan Penggunaan yang Signifikan
Data PYMNTS juga menunjukkan adanya peningkatan penggunaan BNPL sebesar 6,7% di kalangan Gen Z antara Agustus 2023 hingga Mei 2025. Angka ini menandakan bahwa adopsi paylater di generasi muda terus bertumbuh dan kemungkinan besar akan semakin meluas.
5. Akses Kredit yang Lebih Mudah
Banyak anak muda tidak memiliki akses kartu kredit karena syarat administrasi yang ketat. Survei mencatat bahwa 34% Gen Z bahkan tidak punya kartu kredit sama sekali. Sebaliknya, paylater menawarkan akses yang jauh lebih mudah tanpa harus melalui proses pengajuan rumit.
6. Sesuai dengan Budaya Digital Gen Z
Gen Z tumbuh di era serba digital, di mana kecepatan dan kemudahan menjadi prioritas. Paylater dianggap lebih praktis dibandingkan kartu kredit yang seringkali penuh aturan, bunga tinggi, dan risiko utang menumpuk. Bagi mereka, paylater adalah solusi modern yang sejalan dengan gaya hidup digital yang cepat dan fleksibel.
Tren preferensi Gen Z terhadap paylater dibandingkan kartu kredit bukan sekadar fenomena sesaat, melainkan cerminan gaya hidup digital dan kebutuhan finansial mereka. Berdasarkan data dari survei tadi, alasan utama mereka memilih paylater adalah karena kemudahan akses, cicilan transparan, hingga fleksibilitas dalam mengatur anggaran.
Ke depan, tren ini kemungkinan besar akan terus berlanjut, bahkan berpotensi mengubah lanskap industri keuangan global. Bagi pelaku bisnis maupun lembaga keuangan, memahami pola pikir Gen Z ini bisa menjadi kunci untuk menciptakan layanan yang relevan dengan kebutuhan generasi mendatang.