10 Negara dengan Tingkat Pengangguran Rendah di 2025, Ternyata Banyak Tetangga RI

Marina Bay Sands Singapura
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle – Tingkat pengangguran menjadi salah satu indikator utama kesehatan ekonomi suatu negara. Semakin rendah angka pengangguran, semakin banyak penduduk yang bekerja dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. 

 

Di tengah tantangan global, beberapa negara berhasil menjaga tingkat pengangguran mereka tetap rendah, menunjukkan strategi pasar kerja yang efektif dan peluang ekonomi yang luas.

 

Memahami negara dengan tingkat pengangguran terendah juga penting bagi para pekerja dan investor internasional. Data ini membantu melihat pola pasar kerja, jenis sektor yang dominan, serta strategi pengelolaan tenaga kerja yang bisa dijadikan inspirasi. 

 

Berikut adalah beberapa negara dengan tingkat pengangguran terendah pada 2025, berdasarkan sumber internasional:

 

1. Qatar – 0,2%

 

Qatar menempati posisi teratas dengan tingkat pengangguran sangat rendah. Hal ini didorong oleh sektor minyak dan gas yang kuat serta kebijakan pemerintah dalam mengelola tenaga kerja asing dan lokal.

 

2. Kamboja – 0,3%

 

Kamboja menunjukkan angka pengangguran rendah, meski sebagian besar tenaga kerja berada di sektor informal seperti pertanian. Pertumbuhan industri tekstil dan pariwisata membantu menciptakan lapangan pekerjaan tambahan.

 

3. Niger – 0,4%

 

Meskipun angka pengangguran rendah, sebagian besar pekerjaan di Niger bersifat informal atau subsisten. Hal ini membuat angka resmi tidak selalu mencerminkan kondisi ekonomi nyata.

 

4. Thailand – 0,7%

 

Thailand berhasil menjaga pengangguran rendah melalui kombinasi sektor pariwisata, ekspor, dan manufaktur. Pemerintah juga mendorong program pelatihan keterampilan untuk mendukung angkatan kerja muda.

 

5. Burundi – 1,0%

 

Burundi memiliki tingkat pengangguran rendah karena sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian. Namun, tantangan tetap ada dalam hal kualitas pekerjaan dan akses ke pekerjaan formal.

 

6. Chad – 1,1%

 

Perekonomian Chad didominasi oleh sektor pertanian dan minyak. Rendahnya angka pengangguran sebagian besar mencerminkan pekerjaan informal di pedesaan.

 

7. Bahrain – 1,2%

 

Bahrain memanfaatkan sektor jasa dan keuangan untuk menciptakan lapangan kerja. Angka pengangguran yang rendah juga didukung oleh program pemerintah dalam menyeimbangkan tenaga kerja lokal dan asing.

 

8. Laos – 1,3%

 

Tingkat pengangguran rendah di Laos sebagian besar disebabkan oleh pekerjaan di sektor pertanian dan informal. Pemerintah juga mulai mengembangkan industri dan pariwisata untuk meningkatkan peluang kerja formal.

 

9. Vietnam – 2,0%

 

Vietnam menunjukkan pasar tenaga kerja yang sehat dengan tingkat pengangguran rendah. Perekonomian yang berfokus pada manufaktur dan ekspor mendukung penciptaan lapangan kerja formal.

 

10. Singapura – 2,0%

 

Singapura mempertahankan pengangguran rendah melalui pasar tenaga kerja yang efisien, pendidikan berkualitas, dan dukungan teknologi. Angka ini mencerminkan stabilitas ekonomi dan peluang karier yang luas.

 

Meski angka pengangguran rendah terlihat positif, penting untuk menilai kualitas pekerjaan dan inklusivitas pasar tenaga kerja. Beberapa negara dengan angka rendah justru memiliki banyak pekerjaan informal atau subsisten, sementara negara maju menunjukkan angka rendah yang juga disertai kualitas pekerjaan dan keamanan sosial.

 

Secara keseluruhan, negara-negara dengan tingkat pengangguran terendah di 2025 memberikan gambaran strategi pengelolaan tenaga kerja yang efektif. Bagi para pekerja, investor, dan pembuat kebijakan, memahami faktor-faktor ini dapat menjadi referensi untuk meningkatkan peluang ekonomi.