Sering Pakai Paylater untuk Transaksi Sehari-hari? Catat 8 Trik Ini agar Keuangan Tetap Aman
- Freepik
Lifestyle – Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau yang dikenal dengan sebutan paylater semakin populer di Indonesia. Banyak e-commerce, aplikasi keuangan, dan layanan digital menawarkan fitur ini untuk memudahkan konsumen membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya nanti.
Kemudahan ini tentu menguntungkan, terutama bagi yang membutuhkan barang segera namun belum memiliki dana. Namun, di balik kenyamanannya, paylater menyimpan risiko yang tidak bisa diabaikan.
Tanpa pengelolaan yang baik, pengguna bisa terjebak dalam utang yang menumpuk dan sulit dilunasi. Berbagai pakar keuangan internasional menekankan bahwa paylater tetaplah utang.
Artinya, penggunaannya harus diiringi perencanaan dan disiplin finansial yang ketat. Berdasarkan panduan dari sumber-sumber terpercaya luar negeri, berikut adalah delapan tips bijak agar penggunaan paylater tetap aman dan terkendali.
1. Gunakan hanya untuk kebutuhan penting
Pastikan Anda menggunakan paylater hanya untuk pembelian yang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar mengikuti keinginan sesaat. Membeli barang karena tren atau impuls bisa mengacaukan anggaran bulanan.
2. Beri jeda sebelum memutuskan membeli
Luangkan waktu setidaknya 24 jam sebelum memutuskan menggunakan paylater. Kebiasaan ini membantu Anda menilai apakah pembelian tersebut memang layak atau hanya dorongan sesaat.
3. Pahami semua syarat dan ketentuan
Baca dengan teliti semua informasi terkait biaya, bunga, dan jadwal pembayaran. Banyak pengguna terkejut dengan biaya tambahan karena kurang memahami detail perjanjian.
4. Batasi jumlah layanan paylater yang digunakan
Menggunakan banyak akun paylater sekaligus membuat Anda sulit memantau total cicilan. Fokuslah pada satu layanan saja agar pengelolaan utang lebih mudah.
5. Catat semua jadwal pembayaran
Buat pengingat di kalender atau aplikasi keuangan untuk memastikan cicilan dibayar tepat waktu. Keterlambatan pembayaran bukan hanya menambah biaya, tapi juga bisa memengaruhi skor kredit Anda.
6. Ingat bahwa paylater adalah utang
Meski prosesnya cepat dan tanpa survei panjang, paylater tetap merupakan bentuk pinjaman. Kesadaran ini membantu Anda lebih berhati-hati dalam menggunakannya.
7. Pastikan kemampuan bayar sebelum transaksi
Hitung kemampuan keuangan Anda sebelum memutuskan membeli dengan paylater. Idealnya, total cicilan bulanan dari semua utang tidak melebihi 30% dari penghasilan.
8. Jangan tergoda promo semata
Banyak promo seperti cicilan 0% atau diskon ekstra yang membuat pengguna tergoda. Pastikan Anda membeli karena memang butuh, bukan hanya karena ada potongan harga sementara.
Paylater bisa menjadi alat keuangan yang membantu jika digunakan dengan bijak. Kuncinya adalah fokus pada kebutuhan, memahami risiko, dan memastikan pembayaran dilakukan tepat waktu.
Menganggap paylater sebagai utang, bukan sekadar fasilitas tambahan, akan membantu Anda menjaga kesehatan finansial. Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa memanfaatkan kemudahan paylater tanpa terjebak dalam masalah keuangan yang berat.
Ingat, tujuan utamanya adalah tetap aman dan terkendali, bukan hanya sekadar menikmati kemudahan belanja.