AI Makin Canggih, Jurusan Kuliah Ini Diprediksi Tetap Dicari 10 Tahun Lagi
- Freepik
Lifestyle – Memilih jurusan kuliah bukan sekadar soal minat, tapi juga tentang kesiapan menghadapi masa depan. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, terutama kecerdasan buatan (AI), banyak profesi diprediksi akan berubah atau bahkan menghilang dalam 5–10 tahun ke depan.
Ini membuat generasi muda perlu lebih cermat dalam menentukan langkah awal pendidikan tingginya.
Bahkan Microsoft dalam laporan “Work Trend Index 2024” menyebutkan bahwa 82% pemimpin perusahaan percaya pekerja akan membutuhkan skill baru karena AI. Di sisi lain, banyak lulusan baru yang merasa jurusan mereka tidak lagi relevan dengan kebutuhan industri.
Maka dari itu, memilih jurusan kuliah hari ini sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan tren dunia kerja ke depan, bukan hanya kondisi saat ini.
Berikut ini beberapa jurusan kuliah yang masih menjanjikan dan diperkirakan tetap relevan menghadapi gelombang otomatisasi dan AI:
1. Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan
Jurusan ini hampir selalu ada dalam daftar teratas pilihan masa depan. Permintaan akan software engineer, machine learning specialist, dan data scientist meningkat tajam secara global. Laporan World Economic Forum 2023 mencatat bahwa pekerjaan di bidang AI dan data akan tumbuh 30–40% dalam lima tahun mendatang.
2. Teknik Informatika dan Cybersecurity
Di era digital, keamanan data menjadi prioritas. Meningkatnya kasus kebocoran data membuat perusahaan membutuhkan tenaga profesional di bidang keamanan siber. Jurusan teknik informatika dengan spesialisasi keamanan siber menjadi sangat strategis.
3. Ilmu Data dan Statistik
Data menjadi “minyak baru” di abad 21. Jurusan ilmu data, statistik, maupun matematika terapan sangat dibutuhkan untuk mengolah, membaca pola, hingga membuat prediksi berdasarkan data. Perusahaan di bidang finansial, teknologi, hingga kesehatan mencari lulusan jurusan ini.
4. Psikologi dan Ilmu Perilaku
Meski terdengar “tidak teknis”, jurusan psikologi justru semakin dicari, terutama dalam bidang interaksi manusia dengan teknologi. UX researcher, behavioral analyst, hingga konselor kesehatan mental berbasis aplikasi menjadi peluang kerja baru yang muncul di tengah kemajuan AI.
5. Desain Komunikasi Visual dan Multimedia
AI memang bisa membuat gambar atau video, tapi kreativitas manusia tetap dibutuhkan untuk menciptakan identitas visual yang kuat dan orisinal. Jurusan desain, animasi, hingga game development tetap punya tempat, terutama jika dikombinasikan dengan teknologi terkini.
6. Teknik dan Ilmu Terapan
Jurusan seperti teknik elektro, teknik mesin, teknik biomedis, dan teknik industri tetap dibutuhkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, otomasi pabrik, hingga teknologi kesehatan. Bahkan dengan hadirnya AI, lulusan teknik yang mampu berkolaborasi dengan teknologi akan lebih dicari.
7. Kesehatan dan Teknologi Medis
Pandemi mengingatkan pentingnya sistem kesehatan yang adaptif. Jurusan kedokteran, keperawatan, farmasi, hingga rekayasa medis (biomedical engineering) akan tetap menjadi pilar penting di dunia kerja. Integrasi AI dalam diagnosis dan pengobatan juga membuka peluang baru.
8. Manajemen dan Kewirausahaan
Jurusan ini tetap relevan, asalkan dikombinasikan dengan pemahaman teknologi digital. Banyak startup dan bisnis digital lahir dari lulusan manajemen yang melek teknologi. Jika Anda tertarik berwirausaha, ini bisa jadi bekal kuat.
9. Bahasa Asing dan Komunikasi Global
Meskipun ada AI translator, pemahaman budaya dan konteks lokal masih sangat penting dalam komunikasi internasional. Jurusan bahasa asing, hubungan internasional, dan komunikasi tetap dibutuhkan terutama dalam diplomasi, media, dan industri global.
10. Lingkungan dan Energi Terbarukan
Perubahan iklim menjadi isu global. Jurusan teknik lingkungan, energi terbarukan, hingga perencanaan kota yang ramah lingkungan akan semakin penting dalam pembangunan berkelanjutan. Dunia internasional mendorong agenda hijau dan ini akan menciptakan banyak lapangan kerja baru.
Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat
1. Kenali minat dan bakat Anda, tapi jangan abaikan kondisi pasar kerja.
2. Cari referensi dari luar negeri. Banyak situs seperti Coursera, FutureLearn, hingga edX menyediakan wawasan tentang bidang kerja yang sedang berkembang.
3. Pertimbangkan jurusan yang fleksibel, artinya dapat diterapkan di berbagai sektor industri.
4. Konsultasikan dengan profesional atau alumni dari jurusan yang Anda minati untuk mendapatkan perspektif yang lebih nyata.
Dalam era yang terus berubah cepat, memilih jurusan kuliah yang adaptif dan relevan adalah investasi penting untuk masa depan. AI bukan musuh, tapi alat yang harus dikuasai. Dengan bekal jurusan yang tepat, Anda bisa tetap unggul di pasar kerja yang makin kompetitif.
Jika Anda sedang dalam tahap menentukan masa depan, pertimbangkan baik-baik jurusan kuliah Anda dengan melihat tren dunia dan potensi AI. Jangan hanya ikut arus, tapi pilihlah dengan strategi.