Lowongan Kerja Menyusut? Awas! Ini 5 Pekerjaan yang Rawan Digantikan AI
- Freepik
Goldman Sachs bahkan memperkirakan bahwa sekitar 25% pekerjaan di bidang ini di negara-negara maju bisa digantikan AI. Begitu pula dengan penerjemah, di mana teknologi seperti Google Translate dan DeepL makin canggih dan mampu menerjemahkan dokumen teknis secara akurat.
Kenapa Ini Harus Jadi Perhatian?
Fenomena menyusutnya lowongan kerja akibat AI bukan sekadar wacana. Di Amerika Serikat, laporan Financial Times dan Wall Street Journal menunjukkan bahwa perusahaan mengurangi perekrutan untuk posisi entry-level karena tugas-tugas tersebut kini dianggap dapat diselesaikan oleh sistem otomatis.
Di sisi lain, Gen Z sebagai generasi baru di dunia kerja kini dituntut untuk memiliki keterampilan yang tidak mudah digantikan, seperti pemikiran kritis, kreativitas, empati, dan pemahaman mendalam terhadap teknologi.