Gen Z Tak Lagi Percaya Gelar Sarjana, Lebih Pilih Jalur Vokasi Demi Cepat Dapat Kerja?
- Freepik
Pengaruh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di berbagai sektor membuat Gen Z semakin waspada terhadap masa depan dunia kerja. Survei dari ResumeBuilder mencatat bahwa 72 persen Gen Z percaya bahwa AI akan menggantikan banyak pekerjaan entry-level dalam lima tahun ke depan.
Sebaliknya, pekerjaan berbasis keterampilan manual seperti teknisi, operator mesin, atau pekerja lapangan dinilai lebih tahan terhadap disrupsi teknologi. Hal ini mendorong minat terhadap pendidikan vokasi yang fokus pada keterampilan langsung.
3. Jalur Karier Lebih Cepat dan Terarah
Program vokasi menawarkan pelatihan yang lebih praktis dan langsung terhubung dengan kebutuhan industri. Gen Z melihat ini sebagai jalan pintas untuk masuk ke dunia kerja, dibanding harus menempuh pendidikan akademik selama empat tahun atau lebih.
Selain itu, banyak program kejuruan yang menjalin kemitraan dengan perusahaan, sehingga memudahkan transisi dari bangku sekolah ke dunia kerja nyata.