Milenial Bisa Punya Tabungan Dua Digit Asal Lakukan 6 Tips Ini, Gak Perlu Gaji Besar!
- Freepik
Lifestyle – Di tengah tekanan ekonomi dan kenaikan biaya hidup, stabilitas finansial menjadi dambaan banyak orang, termasuk generasi milenial. Meski dicap sebagai generasi yang konsumtif, milenial sebenarnya memiliki potensi besar dalam membangun kebiasaan menabung yang sehat dan cerdas, asal tahu caranya.
Faktanya, berbagai survei menunjukkan bahwa banyak milenial mulai sadar pentingnya mengelola uang sejak usia muda. Mereka mungkin tidak langsung memiliki aset besar, tapi mereka unggul dalam adopsi teknologi dan fleksibel terhadap perubahan.
Hal ini bisa menjadi modal kuat untuk mencapai kebebasan finansial. Berikut enam tips menabung ala milenial yang bisa Anda terapkan agar keuangan lebih stabil.
1. Gunakan Metode Budgeting yang Sesuai Gaya Hidup
Tips pertama adalah menyusun anggaran alias budgeting. Anda bisa menggunakan metode klasik seperti 50/30/20, atau menyesuaikan dengan gaya hidup sendiri. Prinsip pentingnya adalah: pastikan ada alokasi khusus untuk ditabung atau diinvestasikan. Milenial dikenal fleksibel, jadi tak perlu kaku—yang penting konsisten. Gunakan aplikasi keuangan seperti Money Lover, Spendee, atau DompetKu agar pencatatan jadi lebih praktis.
2. Sisihkan Dana Darurat di Awal Bulan
Milenial harus membiasakan diri menyisihkan dana darurat sejak awal bulan, bukan menunggu “kalau ada sisa.” Idealnya, siapkan dana darurat sebesar 3–6 bulan pengeluaran rutin. Simpan di rekening terpisah, seperti tabungan online dengan bunga kompetitif, agar tidak mudah tergoda untuk digunakan.
3. Otomatiskan Menabung dan Investasi Mikro
Salah satu cara paling ampuh menabung adalah dengan otomatisasi. Beberapa aplikasi digital banking kini punya fitur autodebit langsung dari gaji bulanan ke rekening tabungan atau produk reksa dana. Bahkan, tersedia juga fitur micro-investing yang menginvestasikan sisa kembalian belanja Anda. Praktis, bukan?
4. Tambah Penghasilan Lewat Side Hustle
Gaji pokok Anda mungkin belum besar, tapi bukan berarti tidak bisa menabung. Banyak milenial menambah penghasilan dengan kerja sampingan seperti freelance, jualan online, menjadi content creator, atau ikut survei berbayar. Uang tambahan dari side hustle bisa langsung dialokasikan sebagai tabungan jangka menengah atau dana liburan.
5. Biasakan Konsumsi Secukupnya
Salah satu kebiasaan milenial yang patut diapresiasi adalah mulai mengadopsi pola hidup minimalis dan mindful. Mereka belajar untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, bukan karena tren. Misalnya, membeli barang preloved, berbagi langganan streaming, atau mengurangi jajan kopi harian demi target keuangan lebih besar. Kebiasaan kecil ini bisa berdampak besar dalam jangka panjang.
6. Lindungi Penghasilan dan Aset yang Dimiliki
Langkah terakhir yang sering dilupakan adalah melindungi penghasilan dan aset. Anda bisa mulai dengan memiliki asuransi kesehatan, asuransi jiwa, atau proteksi penghasilan. Meski masih muda, proteksi keuangan tetap penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga yang bisa menggerus tabungan Anda.
Milenial tidak perlu menunggu kaya dulu untuk bisa menabung dan mencapai stabilitas finansial. Dengan strategi yang tepat seperti budgeting, otomatisasi, side hustle, dan kebiasaan konsumsi yang sehat, siapa pun bisa mulai membangun masa depan keuangan yang lebih kuat.
Tak ada kata terlambat untuk memulai—yang penting adalah konsistensi dan kemauan belajar. Jadi, sudah siap menata keuangan ala milenial hari ini?