Intip Peluang Side Job Berbasis AI untuk Mahasiswa, Modal Laptop Bisa Cuan!
- Freepik
Lifestyle – Kecerdasan buatan (AI) bukan hanya membawa perubahan besar dalam dunia industri, tetapi juga membuka banyak peluang baru—termasuk bagi mahasiswa yang ingin mencari side job. Dengan fleksibilitas waktu dan sistem kerja remote, berbagai pekerjaan berbasis AI kini bisa dijadikan sumber penghasilan harian yang praktis tanpa mengganggu jadwal kuliah Anda.
Menariknya, pekerjaan AI tidak selalu menuntut kemampuan teknis tingkat tinggi. Beberapa profesi bahkan bisa dijalankan oleh mahasiswa dari berbagai jurusan, hanya dengan modal laptop dan koneksi internet.
Selain menambah pemasukan, side job ini juga memberi Anda pengalaman di bidang teknologi yang akan sangat berharga di dunia kerja masa depan. Berikut 6 side job AI yang bisa Anda coba, lengkap dengan estimasi gaji harian dan keterampilan yang akan Anda dapatkan:
1. Data Annotator
Pekerjaan ini melibatkan proses memberi label pada data yang digunakan untuk melatih model AI, seperti menandai objek dalam gambar atau mengkategorikan teks. Anda tidak perlu latar belakang IT untuk memulainya, hanya ketelitian dan konsistensi.
Gaji: Sekitar Rp100.000–300.000 per hari (tergantung volume tugas)
Skill yang diasah: Literasi data, pemahaman logika sistem AI
Beberapa platform yang menyediakan pekerjaan ini antara lain: Appen, Toloka, dan Remotasks.
2. Prompt Reviewer atau Evaluator
Dalam profesi ini, Anda diminta untuk menilai dan memperbaiki respons yang dihasilkan oleh chatbot AI seperti ChatGPT. Tugasnya bisa berupa menulis ulang prompt, memberi masukan terhadap jawaban, atau menilai seberapa relevan output AI dengan instruksi.
Gaji: Rp150.000–500.000 per hari
Skill yang diasah: Kemampuan bahasa, penalaran kritis, prompt engineering dasar
Platform seperti Mindrift dan Outlier.ai sering membuka kesempatan bagi pemula, termasuk mahasiswa.
3. Proofreader untuk Teks AI
AI seperti ChatGPT kadang menghasilkan teks dengan kesalahan grammar atau kalimat tidak natural. Di sinilah peran Anda sebagai proofreader atau editor. Pekerjaan ini cocok bagi mahasiswa yang fasih berbahasa Inggris atau memiliki keahlian menulis.
Gaji: Rp100.000–400.000 per hari
Skill yang diasah: Editing, gaya bahasa, kejelasan komunikasi
Cocok bagi mahasiswa jurusan sastra, komunikasi, atau linguistik.
4. Penulis Konten AI (AI Content Assistant)
Sebagai AI content assistant, Anda dapat membuat konten berbasis teks dengan bantuan AI lalu menyuntingnya agar sesuai dengan kebutuhan klien. Mulai dari artikel blog, caption media sosial, hingga konten promosi.
Gaji: Rp200.000–600.000 per hari
Skill yang diasah: Copywriting, storytelling, penggunaan AI tools
Tools seperti Jasper, Copy.ai, dan ChatGPT sangat membantu untuk efisiensi kerja.
5. Micro-task Worker di Platform AI
Micro-task meliputi tugas sederhana seperti memilih kalimat yang lebih masuk akal, menilai hasil pencarian, atau memberi penilaian pada audio pendek. Meskipun bayaran per tugas kecil, Anda bisa mengerjakan banyak dalam sehari.
Gaji: Rp50.000–150.000 per hari
Skill yang diasah: Kecepatan kerja, pemahaman bahasa, penilaian konten
Beberapa platform populer: Clickworker, RaterLabs, dan RWS Group.
6. Virtual Assistant untuk Startup AI
Jika Anda suka mengatur jadwal, mengelola dokumen, atau membantu koordinasi tim, pekerjaan sebagai VA bisa Anda coba. Banyak startup AI membutuhkan asisten virtual untuk proyek kecil.
Gaji: Rp150.000–350.000 per hari
Skill yang diasah: Manajemen waktu, komunikasi digital, kolaborasi jarak jauh
Keuntungan lainnya, Anda bisa membangun koneksi profesional di industri teknologi sejak dini.
Di era digital saat ini, mencari penghasilan tambahan tidak harus keluar rumah. Berbagai side job berbasis AI memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan gaji harian sekaligus mengasah skill masa depan seperti prompt engineering, data literasi, dan content editing.
Jika Anda ingin belajar sekaligus menghasilkan uang dengan cara yang relevan dengan perkembangan teknologi, pekerjaan AI adalah pilihan yang menjanjikan. Mulailah dari tugas sederhana, lalu naikkan kemampuan Anda seiring waktu. Siapa tahu, side job ini justru membuka pintu karier penuh waktu di industri teknologi nanti.