Data Scientist Paling Banyak Dicari di Era AI, 7 Negara Ini Kasih Gaji Tertinggi sampai Rp3,6 Miliar

Ilustrasi Data Scientist
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Permintaan untuk data scientist kini sedang naik pesat seiring semakin banyak perusahaan besar, mulai dari startup hingga korporasi global, mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam operasional sehari-hari. 

Di tengah kekurangan tenaga AI berkompeten, terutama di kawasan seperti India dan Asia Selatan, posisi data scientist menjadi sangat strategis dan dihargai tinggi oleh industri. Selain perannya yang krusial dalam mengolah big data menjadi insight bisnis, data scientist juga dihargai sebagai pemimpin dalam transformasi digital. 

Beberapa negara memberikan gaji sangat kompetitif dan inklusif untuk posisi data science. Ini mencerminkan nilai signifikan profesi ini dalam mendukung automasi, analisis prediktif, dan pengambilan keputusan berbasis data. Berikut 7 negara yang memberikan gaji tinggi untuk posisi Data Sciencist

 1. Amerika Serikat

Rata-rata gaji sebagai Data Scientits di negara Paman Sam sekitar Rp1,9 miliar sampai Rp3,6 miliar per tahun. Hal ini mengigat AS menjadi pusat utama pengembangan AI dan big data. Gaji tertinggi ditemukan di kawasan seperti San Francisco, Seattle, dan New York.

2. Swiss

Swiss membayar pekerjaan Data Scientiest sebesar Rp 2,1 miliar hingga Rp 2,3 miliar per tahun. Hal ini karena Swiss sangat mengedapkan standar hidup tinggi dan kekuatan sektor keuangan serta farmasi sehingga menjadikan negara ini sebaai pasar premium bagi data scientiest.

3. Inggris

Posisi ketiga yang memberikan bayaran mahal untuk posisi Data Scientiest adalah Inggris dengan rata-rata upah sebesar Rp1,8 miliar hingga Rp 3,1 miliar per tahun.  Permintaan terbesar talenta ini berasal dari sektor fintech, perbankan, dan teknologi kesehatan yang sangat bergantung pada analisis data.

4. Australia

Gaji data scientist di Australia berkisar Rp 880 juta sampai 1,7 miliar per tahun. Permintaan tenaga data scientist berasal dari perusahaan besar di bidang energi, pertambangan, dan teknologi yang agresif mengadopsi AI dalam operasionalnya.

5. Kanada

Rata-rata gajinya sekitar Rp 1,08 miliar hingga 1,56 miliar per tahun. Toronto dan Vancouver menjadi pusat teknologi dengan pertumbuhan startup yang mendorong kebutuhan tenaga ahli data science.

6. Jerman

Jerman memberikan gaji rata-rata untuk profesi data scientist sebesar Rp 1,08 miliar sampai Rp 1,8 miliar per tahun. Gaji fantastis ini mengingat Jerman sebagai pusat manufaktur dan industri otomotif, Jerman aktif merekrut data scientist untuk mendukung transformasi digital industri 4.0.

7. Belanda

Belanda masuk jajaran negara dengan gaji data scientist tertinggi yakni sebesar Rp 990 juta sampai Rp 1,62 miliar per tahun. Amsterdam dan Eindhoven menjadi lokasi strategis dengan ekosistem AI dan teknologi yang inklusif, terbuka bagi talenta internasional.

Profesi data scientist kini menjadi karier strategis dengan gaji yang sangat menarik di berbagai negara. Bagi para profesional yang ingin berkiprah di bidang ini, memiliki kompetensi kuat dalam data, statistik, dan machine learning bisa membuka jalan menuju peluang kerja yang tidak hanya prestisius, tetapi juga menguntungkan secara finansial.