6 Olahraga Ekspensif yang Berpotensi Menguras Kantong Kelas Menengah, Padel Hingga Lari Kalcer
- Pixabay
Lari sering dianggap sebagai olahraga murah, tetapi lari kompetitif bisa menguras kantong. Sepatu lari khusus, pakaian kompresi, dan jam tangan olahraga dengan teknologi canggih memiliki harga tinggi.
Terlebih adanya fenomena pelari kalter yang lebih mengutamakan penampilan dan perlengkapan lari yang modis daripada aspek performa lari itu sendiri. Selain itu, biaya pendaftaran untuk acara lari seperti maraton atau trail run bisa cukup besar, terutama untuk event internasional.
Bagi kelas menengah, pengeluaran ini dapat mengganggu anggaran bulanan. Tips hematnya adalah memilih sepatu lari dengan harga terjangkau, bergabung dengan komunitas lari lokal untuk acara gratis, dan fokus pada latihan mandiri di taman kota.
5. Panjat Tebing Indoor
Panjat tebing indoor semakin digemari karena menawarkan pengalaman menantang di lingkungan terkendali. Namun, biaya keanggotaan gym panjat tebing atau tiket per sesi bisa cukup mahal, terutama di pusat kota. Peralatan seperti sepatu panjat, tali, dan harness juga menambah pengeluaran.
Hobi ini bisa menjadi beban bagi kelas menengah jika dilakukan rutin. Untuk menghemat, cari gym dengan paket bulanan atau diskon pelajar, dan pertimbangkan menyewa peralatan alih-alih membeli baru.