15 Pertimbangan Penting Sebelum Investasi Properti untuk Pemula, Jangan Asal Beli!

Ilustrasi investasi properti
Sumber :
  • Freepik

10. Perkembangan Ekonomi Makro

Kondisi ekonomi seperti suku bunga, inflasi, atau kebijakan pemerintah memengaruhi harga properti dan permintaan pasar. Investor pemula perlu memahami tren ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia atau proyek IKN, untuk memilih waktu dan lokasi investasi yang tepat. Gunakan sumber seperti laporan Bank Indonesia atau situs OJK untuk memantau proyeksi pasar properti.

11, Biaya Pemeliharaan dan Operasional

Properti memerlukan biaya rutin seperti perbaikan, pajak properti, atau iuran pengelolaan, yang dapat mengurangi keuntungan. Investor pemula harus menghitung biaya ini, seperti iuran apartemen Rp2 juta per bulan, dan membandingkannya dengan pendapatan sewa untuk memastikan investasi menguntungkan. Untuk properti sewa, perhatikan juga biaya renovasi agar properti tetap menarik bagi penyewa.

12. Likuiditas Properti

Properti cenderung sulit dijual cepat dibandingkan aset lain seperti saham, terutama di pasar lesu seperti yang dilaporkan pada Juli 2025. Investor pemula sebaiknya memilih properti di lokasi dengan permintaan tinggi, seperti Jakarta Selatan, dan mempertimbangkan jangka waktu investasi untuk menghindari kesulitan likuiditas. Gunakan situs seperti Rumah.com untuk memeriksa kecepatan penjualan properti di area target.

13. Faktor Lingkungan dan Keberlanjutan