7 Alasan Bali Jadi Magnet Investasi Properti, Peluang Cuan dari Surga Wisata

Ilustrasi investasi properti
Sumber :
  • Freepik

Permintaan untuk properti luxury di Ungasan atau eco-living di Ubud terus meningkat, memungkinkan investor menyesuaikan strategi dengan tren pasar, seperti wellness tourism atau penginapan keluarga, yang relevan lintas waktu.

5. Potensi Apresiasi Nilai Aset

Harga tanah dan properti di Bali, terutama di kawasan strategis seperti Canggu dan Seminyak, menunjukkan tren kenaikan yang stabil. Kenaikan harga didorong oleh keterbatasan lahan dan permintaan tinggi. 

Kawasan baru seperti Tegallalang menawarkan harga lahan yang lebih terjangkau dengan peluang capital gain jangka panjang. Properti di Bali juga menarik karena nilai estetika dan lokasi yang sulit ditiru, menjadikannya aset yang tahan terhadap fluktuasi pasar global. Investor dapat memanfaatkan kenaikan nilai ini sambil memperoleh pendapatan sewa.

6. Regulasi Fleksibel bagi Investor Asing

Bali menarik investor asing karena regulasi yang relatif fleksibel. Komunitas ekspatriat yang kuat, terutama di Sanur dan Canggu, menciptakan pasar sewa jangka panjang yang stabil.

Iklim investasi yang mendukung ditopang dengan potensi pengembalian tinggi dari sewa jangka pendek menjadikan Bali pilihan diversifikasi portofolio yang menarik. Namun, investor perlu memahami regulasi lokal, seperti pajak dan biaya transfer, untuk memastikan kepatuhan hukum.