Tips Sukses Membangun Usaha Sampingan hingga Meraup Cuan Ratusan Juta per Bulan
- Freepik
Lifestyle – Di era ekonomi yang penuh ketidakpastian, susah cari kerja serta risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tinggi, usaha sampingan menjadi solusi cerdas untuk menciptakan pendapatan pasif dan mencapai stabilitas finansial. Kisah inspiratif Jen Glatz, yang berhasil meraup pendapatan US$6.300 atau sekitar Rp100 juta per bulan melalui bisnis sampingan setelah mengalami PHK, menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, usaha sampingan dapat berkembang menjadi sumber pendapatan utama.
Usaha sampingan kini bukan sekadar pelengkap penghasilan, tetapi bisa menjadi ladang utama yang menjanjikan. Berkaca dari kisah Jen Glatz yang bisa raup cuan hingga tiga digit, berikut 5 langkah yang bisa Anda terapkan untuk memulai dan mengembangkan usaha sampingan secara efektif.
1. Identifikasi Kebutuhan Pasar sesuai Keahlian
Langkah pertama menuju usaha sampingan yang sukses adalah memastikan adanya audiens yang tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan. Jen Glatz menekankan pentingnya validasi ide sebelum menginvestasikan waktu dan modal.
Ia pernah mengalami kegagalan saat menghabiskan ratusan dolar dan lebih dari 20 jam untuk membuat kursus online yang tidak laku karena kurangnya minat pasar. Untuk menghindari hal ini, lakukan riset pasar terlebih dahulu.
Misalnya, jika Anda ingin menawarkan jasa konsultasi desain interior, uji minat pasar dengan konten terkait tren dekorasi 2025. Langkah ini meminimalkan risiko dan memastikan ide Anda memiliki potensi pasar yang nyata.
2. Manfaatkan Relasi
Jen Glatz membangun bisnis sampingannya, Bridesmaid for Hire, dengan memanfaatkan keahliannya dalam membantu pidato pernikahan atau mendampingi pengantin. Memulai dari lingkungan terdekat sering kali lebih cepat dan andal dibandingkan membangun dari nol.
Anda bisa memanfaatkan pengikut di media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa. Hal ini juga dilakukan Jen dengan situs web-nya berhasil menarik 40.000 pengguna per bulan yang kemudian dimonetisasi melalui iklan dan tautan afiliasi.
3. Optimalkan Monetisasi
Monetisasi adalah kunci untuk mengubah usaha sampingan menjadi sumber pendapatan besar. Jen Glatz berhasil menghasilkan pendapatan pasif dengan memanfaatkan iklan dan tautan afiliasi di situs webnya.
Untuk meniru pendekatan ini, fokuslah pada pembuatan platform digital yang menarik audiens besar, seperti blog, saluran YouTube, atau akun media sosial. Monetisasi bisa dilakukan melalui iklan, program afiliasi, atau penjualan produk digital seperti e-book dan kelas daring. Kuncinya adalah memahami siapa audiens Anda dan menawarkan solusi yang relevan dengan kebutuhan mereka.
4. Manajemen Waktu secara Efisien
Membangun usaha sampingan memerlukan disiplin waktu, terutama jika Anda masih memiliki pekerjaan utama. Jen Glatz hanya bekerja 20-25 jam per minggu untuk bisnisnya dengan cara memprioritaskan tugas yang benar-benar menghasilkan pendapatan.
Ia menetapkan batas waktu untuk panggilan telepon setiap 15 dan memblokir gangguan seperti media sosial selama jam kerja.
Anda dapat menerapkan pendekatan serupa dengan membuat jadwal kerja yang ketat, menolak rapat yang tidak produktif, dan fokus pada tugas yang mendukung tujuan bisnis. Gunakan alat manajemen waktu seperti Trello atau Notion untuk mengatur prioritas dan melacak kemajuan.
5. Bangun Sistem Otomatis untuk Hindari Kelelahan
Jen Glatz belajar dari pengalamannya bahwa bekerja keras tanpa henti dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan produktivitas. Ia menyarankan untuk menjaga ritme kerja yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan waktu kerja dan istirahat. Misalnya, alokasikan waktu khusus untuk usaha sampingan, seperti 2-3 jam per hari setelah pekerjaan utama, dan pastikan untuk mengambil hari libur untuk menjaga kesehatan mental.
Untuk mencapai pendapatan besar, bisnis sampingan harus dapat berjalan secara otomatis. Jen Glatz menggunakan otomatisasi untuk mengelola situs webnya, seperti menempatkan iklan otomatis dan sistem afiliasi yang tidak memerlukan intervensi harian. Dengan otomatisasi, Anda dapat mengurangi waktu kerja aktif sambil tetap menghasilkan pendapatan pasif tanpa mengorbankan keseimbangan hidup.
6. Terus Belajar dan Adaptasi dengan Tren Pasar
Untuk mencapai cuan ratusan juta per bulan, penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan tren pasar. Jen Glatz menunjukkan fleksibilitas dengan beralih dari bisnis sampingan tradisional ke model pendapatan pasif yang didukung teknologi digital. Di 2025, tren seperti kecerdasan buatan (AI) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
Pelajari keterampilan baru, seperti pemasaran digital atau analisis data, untuk tetap relevan. Jangan takut untuk bereksperimen, tetapi pastikan Anda mengevaluasi hasilnya secara kritis. Fleksibilitas dan kemauan untuk belajar akan membantu Anda menemukan formula sukses yang tepat.
Membangun usaha sampingan yang sukses membutuhkan kombinasi antara strategi tepat, kerja cerdas, dan kemauan untuk belajar. Dengan pendekatan yang terukur dan memanfaatkan teknologi digital, siapa pun bisa menciptakan bisnis sampingan yang menguntungkan.
Mulailah dari apa yang Anda punya. Jadikan usaha kecil Anda sebagai fondasi menuju kebebasan finansial.