Gen Z vs Milenial, Siapa yang Lebih Jago Atur Uang?

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, perbincangan soal keuangan pribadi semakin ramai, apalagi dengan munculnya tren financial wellness di media sosial. Dua generasi yang paling sering dibandingkan dalam hal ini adalah Generasi Milenial dan Generasi Z. 

 

Meskipun sama-sama hidup di era digital dan rentan terhadap godaan konsumtif, keduanya memiliki pendekatan yang cukup berbeda dalam mengatur keuangan.

 

Generasi Milenial (lahir tahun 1981–1996) memasuki dunia kerja saat internet mulai berkembang, sementara Gen Z (lahir tahun 1997–2012) tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang melimpah. Perbedaan latar belakang ini turut membentuk karakter dan kebiasaan mereka, termasuk dalam urusan keuangan. 

 

Lalu, sebenarnya cara atur uang siapa yang lebih efektif? Berikut perbandingan cara mengelola uang antara Gen Z dan Milenial:

 

1. Gaya Menabung

 

Milenial umumnya memilih menabung dengan metode konvensional, seperti menyisihkan gaji ke rekening tabungan atau membuka deposito. Mereka cenderung bermain aman dan mengutamakan kestabilan.

 

Sebaliknya, Gen Z lebih fleksibel. Mereka tak ragu mencoba aplikasi digital wallet atau e-money sebagai tempat menabung. Bahkan, banyak dari mereka menggunakan fitur auto-debit untuk alokasi tabungan setiap bulan, menandakan kemudahan digital adalah kunci bagi mereka.

 

2. Investasi Sejak Dini

 

Salah satu perbedaan mencolok adalah kecenderungan Gen Z untuk mulai berinvestasi di usia yang sangat muda. Terbantu oleh akses informasi melalui media sosial dan edukasi keuangan digital, banyak Gen Z yang sudah mencoba reksa dana, saham, bahkan kripto sebelum usia 25 tahun.

 

Sementara itu, Milenial lebih berhati-hati. Mereka baru mulai berinvestasi setelah kondisi finansial lebih stabil. Meski begitu, mereka lebih cenderung konsisten dan memperhatikan risiko jangka panjang.

 

3. Prioritas Keuangan

 

Milenial dikenal fokus pada kepemilikan aset seperti rumah dan kendaraan. Mereka juga lebih siap menabung untuk pensiun atau pendidikan anak sejak dini.

 

Gen Z, di sisi lain, lebih menekankan pada pengalaman. Mereka lebih rela mengalokasikan uang untuk self-care, hobi, atau traveling. Meski demikian, banyak juga yang sadar pentingnya early retirement dan mulai menabung untuk itu.

 

4. Gaya Hidup dan Konsumsi

 

Gaya hidup Milenial cenderung stabil dan lebih konservatif. Mereka menghindari utang konsumtif dan lebih suka membeli barang berkualitas yang tahan lama.

 

Gen Z punya kecenderungan impulsif, terutama karena terpengaruh oleh media sosial dan tren. Namun, mereka juga lebih cepat belajar dan banyak yang sadar pentingnya budgeting. Bahkan, tak sedikit yang menggunakan aplikasi pengatur keuangan untuk memantau pengeluaran harian.

 

5. Penggunaan Teknologi Finansial

 

Dalam hal memanfaatkan teknologi, Gen Z jauh lebih unggul. Mereka terbiasa memakai aplikasi investasi, e-wallet, aplikasi budgeting, bahkan AI financial planner untuk mengatur keuangan secara otomatis.

 

Milenial juga menggunakan teknologi, tetapi lebih selektif. Mereka masih mengandalkan perbankan konvensional atau fitur online banking dibanding aplikasi pihak ketiga.

 

6. Cara Menghadapi Krisis Keuangan

 

Milenial sudah mengalami beberapa krisis ekonomi seperti krisis global 2008 dan pandemi COVID-19, sehingga mereka cenderung punya dana darurat dan lebih siap menghadapi ketidakpastian.

 

Gen Z baru mulai merasakan dampak ekonomi besar saat pandemi, dan banyak yang terdampak secara langsung, terutama yang baru lulus sekolah atau kuliah. Hal ini mendorong mereka untuk belajar mengelola keuangan lebih awal dan lebih mandiri.

 

Baik Gen Z maupun Milenial memiliki pendekatan unik dalam cara atur uang. Milenial unggul dalam stabilitas dan perencanaan jangka panjang, sementara Gen Z lebih luwes dan berani mencoba inovasi keuangan baru. 

 

Jika Anda mencari gaya yang paling efektif, jawabannya tergantung pada kebutuhan dan tujuan pribadi. Namun, yang jelas, kombinasi dari keduanya bisa jadi solusi terbaik: konsistensi dan perencanaan ala Milenial dipadukan dengan fleksibilitas dan pemanfaatan teknologi ala Gen Z. 

 

Anda tinggal menyesuaikan mana yang paling cocok untuk mencapai tujuan finansial Anda sendiri. Mana yang kira-kira cocok buat Anda?