Awas! 5 Kesalahan Penggunaan Paylater Ini Bisa Bikin Keuangan Berantakan

Ilustrasi paylater atau kartu kredit
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Kemudahan layanan paylater semakin diminati masyarakat, khususnya pengguna aplikasi e-commerce dan layanan digital. Dengan sistem “beli sekarang, bayar nanti”, paylater menawarkan solusi cepat untuk berbelanja atau memenuhi kebutuhan mendesak tanpa harus memiliki dana langsung.

 

Namun, kemudahan ini juga menimbulkan konsekuensi jika tidak digunakan secara bijak. Banyak pengguna yang akhirnya mengalami masalah keuangan akibat penggunaan paylater yang tidak terkontrol. 

 

Agar Anda tidak mengalami hal yang sama, penting untuk mengetahui kesalahan-kesalahan umum dalam menggunakan paylater.

 

1. Menganggap Paylater Bukan Utang

 

Salah satu kesalahan paling mendasar adalah menganggap bahwa paylater bukan utang. Karena prosesnya cepat, tanpa jaminan, dan sering tanpa bunga di awal, banyak pengguna merasa santai menggunakannya tanpa sadar bahwa tagihan tetap harus dilunasi dalam jangka waktu tertentu.

 

Sikap meremehkan ini bisa membuat pengguna tidak mempersiapkan dana untuk membayar, hingga akhirnya terjebak dalam tunggakan dan denda yang terus menumpuk.

 

2. Tidak Mengecek Limit dan Tagihan Secara Berkala

 

Banyak pengguna paylater yang tidak rutin memantau limit tersisa dan total tagihan yang sudah terakumulasi. Mereka baru menyadari beban keuangan yang besar saat jatuh tempo tiba. Padahal, tanpa pemantauan yang cermat, penggunaan bisa melebihi kemampuan finansial bulanan.

 

Jika Anda menggunakan lebih dari satu layanan paylater, risiko ini akan semakin tinggi. Lupa mencicil atau melewati jatuh tempo bisa menyebabkan denda hingga penurunan skor kredit.

 

3. Menggunakan Paylater untuk Kebutuhan Konsumtif

 

Paylater sering digunakan bukan untuk kebutuhan mendesak, melainkan untuk keinginan semata—seperti membeli gadget terbaru, fashion, atau barang diskon. Ketika paylater dijadikan alat untuk memenuhi gaya hidup konsumtif, itu bisa menjadi pintu masuk menuju masalah finansial yang lebih besar.

 

Utang konsumtif tidak memberikan nilai tambah pada aset atau penghasilan Anda, dan bila terus dilakukan akan berdampak buruk terhadap kestabilan keuangan jangka panjang.

 

4. Lupa Membayar Tepat Waktu

 

Keterlambatan membayar tagihan paylater bisa menimbulkan biaya tambahan berupa bunga dan denda. Dalam jangka panjang, keterlambatan ini juga bisa merusak skor kredit Anda, terutama jika penyedia paylater melaporkan data ke sistem SLIK OJK.

 

Beberapa layanan paylater bahkan memberlakukan sistem penalti yang cukup besar walau hanya terlambat beberapa hari. Jika hal ini terjadi berulang, total tagihan bisa jauh lebih besar dari jumlah yang dipinjam.

 

5. Tidak Membandingkan Biaya dan Syarat Antar Layanan

 

Setiap penyedia paylater memiliki kebijakan yang berbeda, mulai dari bunga, biaya administrasi, hingga jangka waktu pembayaran. Banyak pengguna langsung mengaktifkan layanan tanpa membaca syarat dan ketentuan secara lengkap.

 

Tidak membandingkan dan memahami syarat ini bisa menyebabkan Anda memilih layanan dengan biaya lebih tinggi atau ketentuan yang tidak sesuai kemampuan. Akibatnya, beban keuangan pun bisa semakin berat.

 

Menggunakan paylater memang memberikan kemudahan dalam bertransaksi, tetapi juga membutuhkan disiplin dan pemahaman yang baik agar tidak menimbulkan masalah. Hindari lima kesalahan di atas agar kondisi keuangan Anda tetap sehat dan terkendali.

 

Sebelum memutuskan untuk menggunakan paylater, pastikan Anda benar-benar memahami cara kerjanya, membatasi penggunaannya untuk hal penting, serta selalu membayar tepat waktu. Bijak dalam menggunakan fitur keuangan digital akan membantu Anda tetap aman secara finansial, sekarang dan di masa depan.